Haechan sedang termenung di kamar mandi sambil berkaca sembari melihat tubuhnya yang mengenakan lingerie merah terang terlihat sangat sexy
"Koko bakalan suka enggak ya" - batin haechan
Sehari sebelumnya haechan dan renjun berkunjung ke rumah orang tua renjun untuk kumpul keluarga dan disana saudara saudara bahkan adik ipar haechan sudah memiliki anak dan ada yang sedang mengandung dan seperti acara keluarga sebelumnya pun orang tua renjun selalu menanyakan kapan mereka memberikan momongan sampai ada yang bilang kalau haechan tidak bisa hamil
Namun kenyataannya mereka saja belum pernah berhubungan badan, hanya sampai cium cium saja karena setiap renjun mengajak haechan akan menjawab belum siap. Sesungguhnya haechan masih takut untuk melakukan ini tapi mau bagaimana lagi ini sudah tugasnya untuk melayani suaminya, ia tidak mau menjadi durhaka kepada renjun
"Sayang, Koko pulang" Suara renjun membuyarkan lamunannya, haechan sangat deg degan antara takut dan ragu untuk memulainya
"Sayang, kamu dimana hey?" Teriak renjun dari ruang tamu dibawah
"Aku di kamar Koko" Renjun menyerngit, tumben sekali haechan tidak menyambutnya, biasanya ketika suara mobilnya baru masuk bagasi saja haechan sudah menunggu di pintu untuk sekedar memeluk atau mencium sang suami atau mungkin hanya untuk membawakan tas dan melepaskan jas milik renjun
"Ngapain kamu dikamar mandi, kok tumben suaminya pulang nggak disambut dulu"
Renjun melepaskan jas dan dasinya sendiri lalu menaruh tasnya di meja agar tidak kena marah oleh suami manisnya itu
"Koko..." Panggilan haechan dengan suara kecil yang hampir tidak terdengar. Sedangkan renjun sedang fokus senderan di kasur dengan laptop di depannya
"Koko ihh"
"Apa sayang? eh-" Renjun melongo melihat penampilan haechan sekarang, sangat indah. Cantik luar biasa. Renjun masih mematung terduduk di kasur mereka membuat haechan merona dan dilihat seperti itu
"Jangan diliatin begitu akunya malu ko.."
Suara lembut haechan membuyarkan lamunan renjun lalu ia menepuk pahanya dan menaruh kembali laptopnya, menyuruh haechan untuk menghampirinya. Haechan berjalan pelan dan duduk disamping renjun
"Duduk disini cantikku" Renjun mengangkat tubuh mungil itu dan mendudukkannya di atas pahanya
Renjun masih memandangi sosok indah di depannya, suami manisnya sangat mempesona malam ini. Perlahan renjun memeluk tubuh mungil itu dan mengajaknya untuk berciuman, hanya ciuman lembut
Tangan haechan sudah melingkar di leher suaminya lalu haechan membalas ciuman renjun dan ciuman mereka pun memanas. Renjun meremas pinggang haechan dan mengelusnya keatas sampai ke dada berisi suaminya yang tidak tertutup lingerie, lingerie itu mungkin terlalu kecil untuk tubuh montok milik haechan atau haechan sengaja memakainya dan memperlihatkan titik titik tertentu untuk menggoda suaminya
Renjun melepas tali lingerie itu dan memperlihatkan kedua puting pink tegang itu dan segera menyusu layaknya seorang bayi yang kehausan. Lenguhan mulai terdengar dari bibir indah lelaki manis yang putingnya sedang dikerjai oleh renjun
Lenguhan haechan membuat renjun semakin bersemangat untuk memberikan rangsangan lebih pada suami manisnya ini, tangan renjun mengangkat pantat haechan dan menamparnya pelan membuat haechan reflek menyunggingkan pantatnya dan memperlihatkan lubang pinknya yang masih tertutup
Jari jari panjang renjun memainkan lubang haechan dan meremas pipi pantat mulus tersebut lalu mulai memasukkan satu jarinya membuat haechan menggelengkan kepalanya frustasi karena ini kali pertama lubangnya dimasuki bahkan haechan tidak pernah mencoba memasukkan jarinya sendiri