Kehidupan Yoo Joonghyuk tak banyak berubah setelah menandatangani kontrak, ia menjalani pekerjaannya seperti biasa. Berbulan-bulan berlalu dengan sangat cepat, dan segera Yoo Joonghyuk dan manajernya tiba di bandara pada hari penerbangan mereka.
"Apa yang kau pakai?" Bihyung bertanya dengan tidak percaya saat dia memberikan tampilan tidak setuju terhadap pakaian Yoo Joonghyuk.
Yoo Joonghyuk berpakaian sangat santai, dengan T-shirt hitam dan celana pendek hitam, dan sepasang kacamata hitam tergantung di kerah kemejanya. Dia pikir dia berpakaian sopan untuk perjalanan, tapi ternyata Bihyung berpikir sebaliknya.
"Baju musim panas."
"Bukankah ini yang kamu pakai di rumah? Tahu gak bahwa Airport fashion itu sangatlah penting? Bagaimana jika ada penggemar melihatmu seperti ini? "
"Apakah kau pernah berkaca?." Balasan Yoo Joonghyuk datang secara alami. Bihyung sendiri juga bukan contoh fashion yang bagus, dia saat ini mengenakan setelan bermotif macan tutul yang pernah dihina Yoo Joonghyuk, yang tidak pernah terlihat lagi sampai hari ini.
Yoo Joonghyuk tidak tahu dari mana manajernya membeli pakaian yang begitu nyentrik. Bihyung sering berbicara dengannya tentang berdandan untuk alirannya dan ingin mengajaknya berbelanja, tetapi dia selalu menghadapi penolakan keras dari Yoo Joonghyuk.
Yoo Joonghyuk berpikir dia lebih baik mati atau menyingkirkan Bihyung terlebih dahulu jika dia harus mengikuti selera mode manajernya yang mengerikan.
Yoo Joonghyuk sudah cukup baik untuk berdiri dengan rela di samping Bihyung saat berjalan dengan rasa malu karena seorang petugas memeriksa mereka berdua di konter imigrasi. Dia berpikir Bihyung harus bersyukur karena Yoo Joonghyuk menjadi orang yang sangat mendukung dengan tidak mengolok-olok kemunculan kembali gaya binatangnya.
"Apa yang kamu bawa?" Dia melihat ketika Bihyung menarik kopernya yang berat dan mencoba mengangkatnya tetapi tidak mau repot-repot membantunya. Manajernya pantas menderita sedikit setelah muncul dengan pakaian seperti itu.
"Hanya ... Beberapa kebutuhan ..." Bihyung mendengus berat sambil mengangkat koper berjalan. Menyeringai puas begitu dia berhasil, Bihyung menoleh ke Yoo Joonghyuk dan menggelengkan kepalanya. "Kau bahkan tidak membawa banyak, bawa sendiri," keluhnya, menatap tas koper kecil Yoo Joonghyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lost Summer By colddrinksnoice
FanfictionOrv Fanfiction Author : colddrinksnoice Gamer profesional Yoo Joonghyuk melakukan perjalanan ke sebuah pulau untuk membuat film dokumenter perjalanan selama musim panas. Dia berada dalam perjalanan seumur hidup.