Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kyungsoo terdiam.
"Kenapa? Ayo pulang." Chanyeol heran, Kyungsoo tidak segera turun dari ranjangnya.
"Chanyeol, bolehkah aku meminjam jaketmu? Aku malu hanya memakai piyama" Kyungsoo tertunduk menatap kosong piyama bergambar kaktus yang masih melekat di tubuhnya.
Dengan tubuh mungilnya dan piyama bergambar membuatnya tampak seperti anak remaja yang sedang centil-centilnya.
Chanyeol melepas jaketnya, lalu memakaikannya pada Kyungsoo. "Pakailah"
Kyungsoo tampak tenggelam memakai jaket tersebut.
Chanyeol menahan tawanya.
"Jika ingin tertawa ya tertawa saja." Ujar Kyungsoo ketus.
"Kau seperti anak pungut, Kyungsoo."
"Ish, bisa-bisanya mengataiku anak pungut. Ayo pulang"
Kyungsoo menghentikan langkahnya dan tertunduk menatap kosong kaki telanjangnya. "Aku tidak memakai alas kaki" Gumamnya.
"Hei, hei, turunkan aku" Ujar Kyungsoo panik setelah tiba-tiba ia seperti melayang.
"Kau tidak memakai apapun untuk alas kakimu. Kakimu bisa sakit jika terkena batu kecil."
"Ish, turunkan aku." Kyungsoo terus memberontak.
"Diamlah. Jika banyak bergerak kau bisa jatuh. Tadi saat pergi ke rumah sakit, aku juga menggendongmu seperti ini."
"Beda situasi! Turunkan aku, Chan. Aku malu." Rengek Kyungsoo sembari menutup wajahnya ketika semua orang yang ada di ruang emergency menatap mereka.
"Nanti aku pasti menurunkanmu jika sudah sampai di mobil."
"Terserah lah" Kyungsoo pasrah, terlanjur seperti ini mau bagaimana lagi.
Kyungsoo melingkarkan kedua tangannya di leher Chanyeol dan berusaha menyembunyikan wajahnya.
Dari ruang emergency hingga tempat Chanyeol memarkirkan mobil, mereka berdua tidak ada yang mengeluarkan suara, diam dan sibuk dengan pikiran masing-masing.
Sesekali Chanyeol mengumbar senyum saat berpapasan dengan perawat, dokter, pasien maupun pengunjung lain yang menatap mereka.
Diam-diam Kyungsoo melirik, menatap lamat wajah Chanyeol saat pria itu tersenyum pada beberapa orang.
Kyungsoo ikut tersenyum tipis. "Jika saja kau Juyeong. Bahkan Juyeong tidak pernah memperlakukanku sebaik ini. Jika sebelumnya dia cuek dan tidak peduli lama kelamaan berubah jadi kasar."
"Ya ampun Kyungsoo, kenapa kau jadi membanding-banding orang." Kyungsoo menggelengkan kepala cepet.
"Jangan menggerakkan kepalamu. Membuatku merasa geli."
