25 | alive

51 5 4
                                    

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____

Suara helaan nafas dan monitor membuat bunda Wendy masuk dan memanggil dokter.

Heejin bangun , sesak di dada nya dan entah kenapa dia bisa mendengar suara mereka yang ada dia luar .

Heejin marah, sangat marah .

Kenapa lagi lagi tuhan tetap membuatnya hidup , seakan ingin menyiksa diri nya lebih dalam .

Tolong kabulkan doa nya , ambil nyawa secepat mungkin sebelum dia sakit lebih dalam.

Dokter yang memeriksa heejin keluar dari ruangan .

Menyisakan heejin dan alat alat yang selalu menempel pada dirinya.

" Heejin sedang dalam masa pemulihan, tubuh nya lelah karena telah melawan masa kritisnya. Dan satu lagi , dia tidak mau berbicara tolong untuk tidak mengajak nya bicara dulu . Psikis nya terganggu , jadi tolong jangan memancing diri nya yang lain keluar . Terima kasih. "

Setelah dokter pergi dari situ , bunda Wendy menangis melihat heejin yang juga menatap dirinya .

Suara lirihan heejin membuat bunda Wendy masuk , menutup pintu dengan pelan dan duduk di samping ranjang heejin .

"Apa yang sakit ? Hmm , bilang bunda yaa . Siapa yang buat heejin kayak gini , biar bunda pukul."

Heejin tetap tidak mau berbicara , menatap wajah sendu bunda nya . Guratan lelah dan mengantuk terlihat sangat jelas di mata heejin.

Bunda kenapa bawa aku kerumah sakit , kenapa biarin aku hidup di dunia yang sangat menyakitkan ini .

Tangis bunda Wendy pecah , dia mencium kening heejin .

Keluar dari ruangan VIP itu dan memeluk renjun dengan erat .

___

Berhari hari heejin hanya makan , tidur dan menatap para keluarga nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berhari hari heejin hanya makan , tidur dan menatap para keluarga nya .

Tante Tiffany yang sedang mengurus butik di Amerika , langsung datang ke rumah sakit untuk menjenguk heejin.

Jauh jauh dia datang ke Korea , hanya bisa melihat heejin yang hanya seperti mayat mati.

Tubuh nya ada tapi, jiwa dan raga nya sudah hilang bersama dengan hatinya .

Dia menatap Tante Tiffany dengan seksama, saat dia bertemu dengan Tante Tiffany . Dia lah yang membantu heejin belajar bahasa Inggris.

Dia menyayangi Tante Tiffany, sangat.

"Heejin mau di bawain kalung? Atau Mau baju ? Atau mau makanan? Tante bisa bawain langsung dari Amerika "

Dia menggeleng , menutup selimut nya dan tidur dengan menyamping.

Jaemin juga yang selalu menemani heejin hanya menatap kekasihnya dengan rasa iba . Sudah berapa kali heejin melihat dirinya menangis sambil menutup wajahnya.

Rasanya jaemin ingin memeluk heejin , menceritakan hari harinya yang sangat sepi karena heejin tidak mau berbicara.

Rose dan Chanyeol juga selalu datang , terkadang menginap di ruang inap heejin.

Tapi heejin selalu mengusir mereka berdua , selalu marah dan melempar vas atau barang yang ada di samping nya.

Dia marah kenapa dirinya sendiri, kenapa dia tidak bisa pergi dari dunia ini.

Bayangan saat dia tersenyum kepada mereka semua membuatnya sesak.

Suara hujan menetes dari langit langit bumi , membuat seluruh kota menjadi basah dan menepi di jalan.

Satu yang paling menyakitkan dalam hidup adalah dia tidak Pernah mendengar ayah dan ibunya meminta maaf.

Seolah mulut mereka ter lem karena tidak mau berbicara, yang mereka hanya bicarakan adalah bagaimana caranya agar dirinya sembuh.

Tidak memikirkan bagaimana dia bisa bertahan hidup sampai sekarang.















Tidak memikirkan bagaimana dia bisa bertahan hidup sampai sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Maaf bgt udh ngga update Ampe nih cerita membusuk , belakangan ini memang mental ku lagi buruk bgt . Kena Writters block terus . Otak gajalan , tugas makin menumpuk ydh .

Makasih udah mau nungguin 🧸💗.
Mampir cerita opium yaa , itu project aku kerjain dari bulan kemaren 🥺

Dan tolong komen dan vote tentang cerita ini , jgn next next ajaa .

Terima acihh😀

















R E A L I T Y | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang