9

428 94 5
                                    

Happy Reading.

Taeyong yang baru saja menuruni anak tangga untuk menuju pintu utama rumah dibuat terhenti akibat seruan seseorang yang sangat dibenci oleh Taeyong. Siapa lagi kalau bukan appa tiri nya.

Taeyong menghentikan langkah kaki nya dan tidak berniat untuk menghadap belakang melihat lawan bicara nya. Kalau hal itu ia lakukan, maka akan membuat ia merasakan kesialan di pagi hari ini.

"Seperti nya kau memiliki rasa dengan gadis itu" ucap Jaehwa dan Taeyong segera berbalik dan menatap nya tajam.

"Apa maksud mu ? Siapa gadis yang kau bicarakan ?!" Tanya Taeyong dengan tajam dan Jaehwa tersenyum miring.

"Aku rasa kau sudah tau siapa gadis yang ku maksud, Taeyong" ucap nya dan langsung berdiri menghampiri Taeyong.

"Kalau kau menyukai nya maka aku bisa membantu mu untuk mendapatkan gadis itu" ucap Jaehwa dan Taeyong menatap nya sangat tajam.

"Jangan ikut campur dengan urusan ku dan urus saja urusan mu, sialan !" Ucap Taeyong segera berbalik.

Namun, langkah kaki nya terhenti saat ia mendengar kalimat yang sangat tidak ingin ia dengar di pagi ini.

"Kau memang harus membutuhkan bantuan ku, karna aku lihat kalau Yoongi juga memiliki rasa dengan gadis incaran mu" ucap Jaehwa dengan smirk nya.

"Tutup mulut mu dan jangan memberitahu omong kosong mu itu padaku !" Ucap Taeyong tajam dan berbalik menatap lawan bicara nya.

"Aku sangat mengetahui itu, Taeyong. Aku sangat mengetahui kalau anak ku sendiri sedang menyukai seseorang" ucap Jaehwa dan Taeyong menatap nya dengan tatapan tajam.

"Siapa disini yang kau sebut anak mu ?!" Tanya Taeyong tajam dan Jaehwa hanya tersenyum miring.

"Min Yoongi adalah anak ku dari pernikahan ku yang pertama" ucap Jaehwa dan Taeyong terkejut mendengar nya.

Ia tidak menyangka kalau ia sebenarnya bersaudara dengan Yoongi, meskipun hal itu tidak diinginkan oleh Taeyong.

"Jadi, apakah kau bersedia ku bantu untuk mendapatkan gadis itu ?" Tanya Jaehwa dengan senyum miring nya.

-Shadow-

Y/n yang baru saja tiba di kantor, segera masuk ke dalam dengan wajah yang lemah. Entah mengapa ia merasa kalau hari ini ia sangat berat sekali untuk meninggalkan rumah dan meninggalkan Eomma nya sendiri di apartemen.

Mungkin itu adalah perasaan Y/n saja, tapi entah mengapa, sejak pertemuan kemarin, Y/n merasakan ada yang tidak beres dengan semua ini. Mulai dari Taeyong yang selalu menatap nya selama pertemuan itu dan juga Yoongi yang tak pernah melepaskan tatapan dingin nya ke arah nya sampai pertemuan itu selesai.

"Huh ! Aku harap ini adalah perasaan ku saja !" Ucap Y/n meyakinkan dirinya dan segera berjalan lebih cepat ke dalam kantor nya.

Tak lama Y/n masuk ke dalam kantor, Taeyong baru saja memberhentikan mobil nya dan keluar dari mobil dengan wajah angkuh nya. Sedaritadi Taeyong masih memikirkan apa yang dibicarakan oleh Appa tiri nya.

Pandangan Taeyong langsung tertuju pada punggung seorang gadis yang baru saja menghilang di balik pintu lift. Taeyong menatap nya dengan dingin dan langsung masuk ke dalam.

"Selamat pagi, pak Taeyong" ucap security dan Taeyong hanya melewati nya saja tanpa membalas sapaan dari security.

Hari ini Taeyong benar-benar merasakan perasaan yang sangat bingung. Hati dan juga pikiran nya seperti tidak sejalan dalam hal ini. Perasaan nya mengatakan kalau ia harus melakukan nya, tapi pikiran nya mengatakan kalau ia tidak boleh melakukan itu kalau ia tidak ingin dibenci seumur hidup oleh gadis yang ia cintai.

Shadow ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang