11

420 93 6
                                    

Happy Reading.

Sudah satu tahun sejak kejadian yang mengerikan di masa hidup gadis cantik bermarga Lee. Ia masih tidak menyangka kalau hal itu akan terjadi dalam hidup nya. Ditambah, itu semua dilakukan oleh laki-laki yang menjabat sebagai atasan tempat bekerja nya dahulu.

Berbicara tentang pekerjaan, untuk sekarang, Y/n memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan yang selama ini membuat ia bisa menghidupi Eomma nya. Ia tidak ingin tetap bekerja di kantor yang sudah membuat dirinya merasa trauma yang sangat hebat.

Satu tahun yang lalu, selepas ia keluar dari rumah sakit akibat guncangan yang sangat hebat dalam dirinya, ia mengalami suatu trauma yang hampir membuat nya gila. Bersyukur Eomma nya selalu ada dan laki-laki tampan itu selalu menemani nya untuk menghilangkan rasa trauma nya.

Min Yoongi, laki-laki itu selalu menemani Y/n dalam masa sulit nya. Entah apa alasan nya, tapi Yoongi tak pernah henti untuk mengunjungi Y/n dan memberikan perhatian lebih nya. Atau bahkan saat Y/n harus mengunjungi dokter untuk terapi rasa trauma nya, Yoongi tak jarang selalu menemani nya.

Seperti sekarang, Y/n sedang duduk terdiam di dalam sebuah cafe sambil kedua mata menunggu seseorang datang. Ia sudah duduk hampir satu jam di dalam cafe namun tidak ada tanda-tanda kedatangan seseorang yang ia tunggu.

Y/n mengecek ponsel nya kembali namun tidak ada notifikasi apapun di sana. Ia langsung mengalihkan fokus pada jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tangan sebelah kiri nya. Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 A.M. yang berarti benar saja ia sudah menunggu satu jam lama nya dari janji awal dengan seseorang itu.

Y/n berdecak dan mengaduk minuman pesanan nya dengan wajah yang kesal. Kalau ia tidak mengingat siapa seseorang yang sedang ia tunggu, mungkin ia akan meninggalkan tempat ini dan kembali ke rumah nya.

"Sampai pukul 10.30 kau tidak datang, maka aku akan pergi !" Gumam Y/n sendiri lalu menyeruput minuman nya.

Suara pintu cafe terbuka, Y/n sangat malas untuk melihat nya, karna beberapa kali pintu itu terbuka dan ia melihatnya, itu adalah pengunjung lain, bukan seseorang yang ia tunggu sampai selama ini.

"Kau menunggu lama ?" Suara berat itu menyapa dengan halus pendengaran Y/n.

Y/n memutar bola mata nya malas dan menatap seseorang yang sedang berdiri tepat di depan kursi nya. Seseorang dengan wajah dingin tak berekspresi sedang menatap nya, bahkan wajah bersalah pun tidak nampak pada wajah tampan itu.

"Ada sedikit urusan tadi, jadi aku terlambat" ucap nya sambil duduk di kursi bersebrangan dengan kursi yang Y/n tempati.

Y/n berdecak dan langsung menyilang kan tangan di depan dada dan menatap laki-laki di hadapan nya dengan mata yang kesal dan wajah yang dingin.

"Aku sudah menunggu mu lebih dari satu jam lama nya. Kau sama sekali tidak ingin mengatakan apapun ?" Tanya Y/n dan laki-laki itu tampak bingung.

"Apa yang harus aku katakan ? Aku sudah mengatakan padamu, kalau ada sedikit urusan yang harus aku selesaikan sebelum menemui mu" ucap nya dengan nada tak bersalah nya.

Bukan itu yang ingin Y/n dengar. Ia ingin mendengar permintaan maaf atau semacam nya. Tapi untuk mendengar kata sepele namun bermakna banyak dari mulut laki-laki itu seperti nya akan sangat amat mustahil bagi nya.

"Terserah" ucap Y/n akhirnya dan laki-laki itu tanpa sadar menyunggingkan senyuman nya.

"Maaf" ucap laki-laki itu dan Y/n menatap nya tak percaya.

"Maaf sudah membuat mu menunggu sangat lama" ucap nya lagi dan Y/n tersenyum mendengarnya.

"Kalau aku tidak tau siapa kau, mungkin aku akan pergi dari cafe ini !" Ucap Y/n dengan wajah kesal nya dan laki-laki itu hanya tersenyum. Sangat gemas melihat wajah kesal Y/n.

Shadow ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang