Ch.2: Pelampiasan

523 84 44
                                    

" Kebohongan sudah menjadi bagian dari hidupku"
______________________________________

Pagi yang cerah diawali dengan omelan guru yang sangat menyebalkan bagimu, ya gimana gk menyebalkan baru datang udah dimarahi ngajak berantem.

"(FULLNAME) KAMU SELALU SAJA BIKIN MASALAH, MAU MU APA?" Teriakan sang guru memenuhi seisi kelas yang diam membisu.

'Perasaan baru telat sekali dah, dan juga emg aku selalu bikin masalah yak?' batinmu.

"Keluarin aja saya dari sekolah ini, gkpapa kok" ucapmu.

"Cih"

"Kenapa Erina-sensei? Gk bisa ya, lagian saya juga baru sekali ini kok telat datang ke sekolah, emangnya ibu tau apa yang dialami murid sampai dia telat sekolah dan ibu hanya seenak jidat nya marahi murid tanpa penjelasan sang murid lagian bukannya tidak ada kata telat untuk belajar?" Ucap mu dengan senyum kemenangan.

"Cih baiklah kau boleh duduk" ucap sang guru kesal kepadamu.

'gak biasanya dia ngelawan kepadaku' pikir sang guru.

"Weh gak biasanya kan (last name) bicara, apalagi itu ngelawan Erina-sensei" bisik salah satu murid kepada murid lainnya yang dapat kamu dengar.

"Saya tidak melawan hanya saja apa yang saya katakan itu fakta dan membela diri saya" ucap mu lalu duduk ke kursi.

Tak lama kemudian lelaki rambut pirang tak lain Chifuyu masuk ke kelas.

"Maaf buk saya terlambat" ucapnya.

"Ya" balas sang guru.

'lah ni guru kenapa biasanya cerewet kek bebek' batin Chifuyu bingung.

Menarik bangku yang ada di sebelah mejanya (Name) dia pun duduk.

'lah aku baru nyadar kalau yang duduk di samping ku si (Name)' batin Chifuyu baru tau. [Lelet sekali otak mu h+ ya?].

Sang guru menulis beberapa soal di papan tulis, Yap itu adalah soal MTK dan lagi itu aljabar sahabatnya para murid eh maksudnya musuhnya para murid.

'lah kok udah soal aja baru telat 1 jam pun' batin Chifuyu makin bingung.

"Baiklah, ada yang bisa mengerjakan ini soal, yang bisa silahkan maju" ucap sang guru dengan kata-kata yang keramat bagi murid-murid.

Hening tak ada yang menjawab dan juga maju.

"Kalau tak ada biar sensei yang tunjuk" ucap sang guru dengan kata keramat part-2.

Tanpa berfikir lama sang guru langsung menunjuk ke arahmu.

"Baiklah (Name)-san silahkan maju"
Ucap sang guru dengan senyuman balas dendam nya.

"Kenapa saya sensei?" Tanyamu.

"Kan kamu telat datang" ucap sang guru dengan alasan yang klasik.

"Tapi Chifuyu-san kan juga telat sensei" ucap mu lalu melihat ke arah Chifuyu yang menutupi mukanya pakai buku, terbalik pula lagi tu buku.

'duh diam aja kek' batin Chifuyu merinding.

"Kamu dulu baru dia" ucap sang guru.

'nah kan kena, dahla pasrah saya' batin Chifuyu pasrah.

"Baiklah" ucapmu dengan senyuman.

"Tumben ya si (last name) senyum biasanya sih enggak" bisik murid figuran 1.

"Iya tumben banget" bisik murid figuran 2.

Dan percakapan itu dapat terdengar oleh mu.

Kamu berjalan dan mengambil spidol dengan lihai tanganmu menulis jawaban dari soal tersebut dengan begitu telaten dan juga dengan penjelasan agar yang lain dapat mengerti.

Rain of Memories [Chifuyu Matsuno]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang