Uchiha Kingdom's

Aokigahara (part 2)

Sakura membuka matanya dan dia kaget ketika menyadari dirinya di sebuah ruangan tepatnya kamar. Dia menatap sekelilingnya dan kaget saat mendapati dua orang masuk di kamar itu satu dengan topeng oni kuningnya dan satu orang dengan topeng kitsunenya.

"Kau sudah sadar?" Mereka melangkah masuk. Sakura ketakutan. Dia beranjak dari tempat tidur dan mundur ke sudut ruangan itu.

"Si... Siapa kalian?" Tanya gagap dan penuh ketakutan. Pria bertopeng ini kuning itu tiba-tiba muncul dari belakang dan menangkap kedua tangan sakura.

"Ikut kami.." perintahnya. Sakura mencoba memberontak namun pergerakannya sia-sia.

"Begerak sekali lagi,, kau akan mati!!" Suara berat nan dingin si pria bertopeng kitsune itu seketika membuatnya diam. Dan ketakutannya pun bertambah.

Tak lama mereka tiba di ruang utama dan keduanya membuka pintu besar nan megah itu. Dibaliknya ada beberapa orang bertopeng oni juga topeng karasu dan seseorang yang duduk di singgah sananya dengan topeng oni hitamnya.

Pria bertopeng oni kuning itu menjatuhkan sakura dengan kasar kebawah dihadapan pria yang duduk di singgahsananya tadi.

Pria itu menatapnya rendah. Salah satu kakinya bergerak menyentuh dagu gadis itu ke atas.

"Harus kita apakan dia yang mulia??" Tanya si topeng oni kuning.

"Haruskah kita membunuhnya?" Si pria bertopeng kitsune akan mencabut katanya kapan saja jika diperintah.

Sakura terdiam dan ketakutan. apa yang akan dia lakukan sekarang??

Seseorang dari mereka maju dan menatap langsung wajahnya dan dia menyadari sesuatu.

"Yang mulia,, dia adalah putri bungsu kerajaan Haruno" jelasnya menunduk hormat pada pemimpinnya.
.

Mata merah itu menatap sakura dari balik topeng oninya. Hmm, menarik. Batin Itachi. Bukankah ini kesempatannya untuk mendapatkan wilayah Haruno dengan kedatangan langsung putri kerajaan itu? Tapi,, apa gerangan yang sedang putri kerajaan Haruno ini lakukan di daerah terlarang ini?

"Ampuni aku..." Suaranya terdengar bergetar ketakutan

"Hahahaha" salah seorang dari mereka tertawa iblis. Sakura menatap pria itu bertopeng siluman pasir

"Mengampuni manusia sepertimu sama saja membuat Malu kerajaan ini" dia mencengkram dagunya kuat sampai dagunya memerah dan agak lecet.

Asuma yang melihatnya menjadi iba juga dengan perlakuan kasar Gaara. "Apakah, aku saja yang bunuh, yang mulia?" Ucapnya menatap Itachi dengan tatapan psyconya dari balik topengnya.

"Aku sarankan kita jangan membunuh putri ini dulu" dia melepaskan cengkraman Gaara dan itu membuat gaara geram padanya. "Aku rasa, putri ini pasti akan berguna bagi kita.. sebaiknya kita menawannya di kamar seperti tadi" jelasnya diakhiri dengan hormat. Huuft.. sakura harus berterima kasih pada paman ini nanti.

Itachi menatapnya lagi lalu menatap asuma dan memutuskan untuk menyusuruh asuma,Deidara, dan Naruto membawanya menuju kamar yang tadi.

"Kau berhutang padaku nona" kekeh asuma setelah sakura sudah di dalam kamar itu "apa orang itu akan membunuhku?" Tanyanya agak takut "yang mulia tidak akan membunuhmu jika kau patuh" timpa Deidara. Dia lalu menyuruh asuma menutup pintu kamar itu dan memasang kekai agar gadis itu tak kabur.

Sakura duduk di dekat jendela sambil memandang ke luar dengan tatapan sedih. Dia takut kakaknya di hukum sekarang.

Kerajaan Haruno

Para prajurit kerajaan Hotaru menyeret Sasori secara kasar dan menjatuhkan Sasori di lantai dengan kasar hingga wajahnya lecet.

Raja Hotaru menatapnya tajam ingin membunuhnya. Tapi Kizashi menghadangnya "mohon jangan membunuh putraku!! Dia Adalah putraku yg mulia Hotaru.." ungkap Kizashi memohon padanya.

"Aku tidak akan membunuhnya..." Dia menatap Kizashi lalu menatap Sasori dengan wajah iblisnya "masukkan dia ke penjara dan berikan dia hukuman 1000x cambokan" pintanya. Kizashi menatapnya "tapi yang mulia" dia ingin bersuara tapi, "apa kau telah melupakan jasaku membantumu mendapatkan wilayah ini" dia menatap tajam Kizashi hingga membuat Kizashi menundukkan kepalanya. Pada akhirnya Sasori di bawa ke penjara bawah tanah untuk di hukum