Di sini, istana kerajaan haruno

727 91 3
                                    

"Bagaimana??? Kalian suka mandi bersama kami?" tanya sakura menatap penuh minat kedua anak kecil yang mandi bersama mereka.

Hinata nampak menggosok rambut naruto "kau suka?" tanyanya menatap gemas naruto. "Aku benci air" ungkapnya tanpa ekspresi membuat kedua Putri itu tertawa bersama sementara konohamaru berteriak kegirangan karena bermain air di pemandian air panas pribadi kerajaan haruno.

.

.

Beberapa jam yang lalu...

"Aaah" iruka mengumpulkan kekuatannya. Dia merasa lelah karena baru pulang dari festival tadi dan merasa lelah karena sepanjang jalan anaknya merengek untuk makan makanan yang manis. Dan, dia kehabisan uang untuk membelikan makanan itu.

"Huuuwaaa" rengek konohamaru.

Sakura dan hinata yang melihat konohamaru yang merengek memutuskan untuk menghiburnya.

"Konohamaru... Bagaimana kalau kita berempat mandi bersama??? Di onsen!!!!" usul sakura. Dia lalu menatap naruto, anak yang ikut dengan mereka. Konohamaru nampak berhenti merengek. Wajahnya nampak menunjukkan kebahagiaan. Anak itu mengangguk semangat.

"Konohamaru,, tapi..." iruka nampak tak enak. Sakura dan hinata menatap iruka "tidak apa paman... Kami akan menjaga konohamaru... Paman istirahat saja dulu" ucap keduanya secara bersamaan.

Ya, kalau di pikir benar yang kedua Putri itu katakan akhir-akhir dia lelah karena selain dia adalah kapten yang memimpin pasukan kerajaan, dia juga berperan sebagai single parent untuk menjaga putra satu-satunya yang dia punya. Dan dia merasa terbantu akan tawaran dua Putri cantik itu. Sungguh keduanya amat baik.

"Ha.. Haha" dia menggaruk tengkuknya dengan perasaan tidak enak. "Baiklah kalau begitu" setelah mengucapkan itu dia menurunkan konohamaru dari gendongannya, lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan konohamaru. "Jangan nakal.. Dan jaga Putri kau mengerti??" ucapnya lembut sambil menepuk-nepuk kepala konohamaru pelan. Anak 4,5 tahun itu mengangguk dengan wajah polosnya lalu tertawa senang ketika ayahnya mencium keningnya.

Iruka berdiri dari jongkoknya menatap kedua Putri cantik itu. "Terima kasih Putri sakura, Putri hinata" tuduknya hormat. Keduanya tersenyum lalu mengangguk. Akhirnya kedua Putri itu membawa kedua anak kecil itu bersama mereka ke onsen pribadi kerajaan haruno.

"Kau... Suka onsenkan??" hinata berhenti sejenak melepaskan genggaman tangannya dari tangan kecil naruto lalu berjongkok menyamakan tingginya dengan naruto menatapnya dengan senyum manis dan wajah ayunya.

"Tidak. Aku benci air" ucapnya tegas dan singkat. Seketika senyum di wajah hinata pudar.

.

.

Sekarang...

Hinata memperhatikan raut wajah naruto. Hinata merasa bahwa naruto anak yang kesepian.

"Hey nak..." panggilnya mendekati naruto. "Kau pasti kesepian..." dia memeluk tubuh anak-anak naruto. Dan detik itu juga naruto bisa merasakan hangatnya tubuh hinata yang hanya berbalut dengan handuk.

"Manusia..... Manusia.... Grrrrr... Manu-"

"Naruto... Ayah kembaliiii cerialaahh hehehehe"

Tangan kecil naruto perlahan terangkat membalas pelukan hangat hinata.

Splaaassh

Dan, untuk kesekian kalinya rambut naruto menjadi lepek terkena air yang konohamaru mainkan bersama sakura. Mereka bermain perang air. Aaah....... Dia benci air.

"Aku akan menunggu kalian di luar" ucapnya datar. Dia melepaskan pelukan hinata hingga hinata tertawa pelan.

Hinata menatap naruto naik ke atas lalu keluar dari onsen itu menuju ruang ganti. Aah, rasanya dia ingin adik imut seperti naruto. Dia lalu menatap sakura dan konohamaru yang sepertinya asyik bermain air. Akhirnya dia bergabung dengan mereka.

Di lain tempat.....

"Su.. Sudah ku bilang aku tak tahu tuan rubah pergi" mey berkata gugup ketika di tatap langsung oleh kakashi dengan mata merahnya.

"Kau mau mengatakannya atau...." seketika api biru yang keluar dari tangan asuma berubah menjadi katana yang tajam, yang siap menebas leher Dewi yang sering mengutuk pasangan muda itu.

Gleek

"Dia..." dia menatap deidara yang sudah siap dengan senjatanya. "Dia menuju kerajaan haruno" tunjuknya ke arah kerajaan yang di maksud. Ketiganya menatap arah yang dia maksud lalu menatapnya.

"Kerja Bagus" kekeh asuma pada akhirnya. Dia menghilangkan kembal katananya begitupun dengan deidara. Sementara kakashi merubah warna matanya menjadi hitam kembali. Ketiga segera bergegas meninggalkan mey yang sekarang bernafas lega karena tidak jadi di bunuh ketiga orang terkuat itu.
.

.

Naruto membuka matanya. Nampak saphire bluenya menatap tajam bagian luar onsen.

"Jika kalian menyerang... Ku pastikan kalian tidak akan pernah muncul di dunia ini lagi...." ancamnya

Beberapa siluman rubah jahat nampak muncul dari balin pintu onsen itu. "Kenapa tuan melindungi manusia-manusia itu?" salah satu siluman itu bertanya pada naruto.

"Enyahlah! Mereka bersamaku!" suaranya yang pelan dan menusuk membuat para siluman rubah rendahan itu menghilang.

"Kenapa?  Kenapa aku harus melindungi manusia ka-chan?" wajah polos naruto kecil itu membuat sang ibu tersenyum. Perlahan tangan hangat ibuya itu mengelus pelan kepala naruto. Naruto menutup matanya, nampak menikmati elusan hangat itu.

"Iya.. Kau harus melindungi mereka... Karena ayahmu manusia..."

Mata naruto berbinar-binar mendengarnya. Dia mengangguk semangat dengan wajah polosnya "eemm"

Dia mengepalkan tangannya amat erat. Manusia?? Mereka adalah mahluk menjijikkan

"Ibuuu jangan tinggalkan akuuu hiikks"

Kriiet

"Sudah lama menunggu kami??" lagi-lagi suara gadis itu. Naruto tahu dia siapa. Hyuga hinata Putri kerajaan bulan. Kerjaannya berbatasan dengan uchiha kingdom.

Dia mengalihkan pandangannya "bisakah kita pulang?" ucapnya datar. Hinata, sakura dan konohamaru tersenyum.

"Ayoo pulaaang!!!!" teriak ketiganya.

.

.

"Nnggh~"

Samar-samar Indra penciuman naruto mencium bau lavender yang kental di bawahnya. Tunggu.... Bawaaah!!?

Mata saphire bluenya melebar menatap gadis yang tengah di tindihnya. Oh.. Apa!! Dia kembali ke bentuk dewasanya.

Dia melihat gadis itu nampak kesulitan untuk bernafas. Dia memilih cepat-cepat bangkit. Bisa gawat kalau ada yang menangkap wujudnya yang begini.

Dia berjalan mendekati jendela dan membukanya. Awan hitam yang menutupi bulan Purnama nampak berpindah mejauhi sang bulan membuat sang bulan akhirnya bisa menampakkan diri.

Wujud naruto berubah menjadi kyubi sepenuhnya. Wajahnya amat tampan dengan kedua matanya yang merah dan jumlah ekornya yang berawarna kemerahan yang ada 9 berkibar bagaikan api yang menyala.

Tap..

"Aah kami kerepotan mencarimu" ungkap asuma yang saat ini terlihat seperti oni. Dia memiliki tanduk di kepalanya dan gigi taring.

"Ayo berangkat.. Kita akan bermain dengan yang mulia" ucapnya tersenyum jahat. Wajah tanpa ekspresi itu menatap uluran tangan asuma. Dia berjalan mendahului asuma membuat asuma mendengus lalu tertawa atas tingkah naruto.

"Ayo.. Bermain"

Saat naruto benar-benar menjatuhkan dirinya kebawah dirinya berubah menjadi sosok kyubi dengan warna yang menawan ketika terkena patulan sinar bulan. Keadaan di bawah sepi karena deidara dan kakashi sudah membereskan para prajurit penjaga.

Kakashi, asuma dan deidara akhirnya menaiki burung mengikuti kecepatan naruto yang bagaikan tiupan angin. Mereka menerobos ramainya konohagakure tanpa kelihatan para manusia manapun..









Minta vomentnya guuys... Semoga terhibur.. Byee

Uchiha Kingdom's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang