Tidak. Bukan kamu yang salah. Itu hanya aku yang mulai menatap dunia dengan lensa yang kabur. Itu hanya aku yang tak lagi mudah tersenyum. Tentang kamu dan emosimu yang palsu, itu hanya alibiku agar tak mengakui aku yang salah.
Sungguh. Bukan kamu yang salah. Ketika ku bilang kamu berubah, itu hanya aku dan ekspektasiku yang terlampau tinggi. Kamu tidak mungkin kan jadi seperti apa yang aku mau? Aku bukan Tuhan yang bisa membolak-balikkan hatimu semudah itu.
Dengar. Bukan kamu yang salah. Bahkan saat wajahku merenggut, itu hanya aku yang tidak cukup baik hati untuk tertawa bersamamu. Kamu sudah menjalani hidupmu dengan sebaik mungkin. Menjadi versi terbaik dari dirimu. Jadi ketika dulu kita sejalan dan saat ini tidak, mungkin memang sudah seperti itu cerita terbaiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Reminder
No FicciónHanya sebuah pengingat di saat lupa. Dengarkan kata hati dan jadilah diri sendiri. Teruslah bersyukur dan melakukan hal-hal baik. Dan hiduplah dengan bahagia.
