Dalam hidup, kita pasti pernah melakukan kesalahan. Itu fitrah manusia, katanya. Tapi bukan berarti kita bisa melakukan kesalahan yang sama hingga berulang-ulang kali.
Kata, perilaku yang salah berurusannya dengan hati. Jika sudah berulang kali dilakukan, hati orang lain yang awalnya hanya tergores barangkali sudah terlanjur dalam lukanya. Hati orang lain yang barangkali awalnya mau memaafkan sudah terlanjur dendam.
Dan, ini tidak mudah kawan-kawan. Ketika kita menyadari bahwa sudah terlalu dalam kita menggali luka di hati orang lain. Lalu tiba-tiba saja kita mengucap maaf. Tiba-tiba saja kita ingin menjadi baik. Tiba-tiba saja kita ingin mereka lupa dengan luka yang terasa jelas sekali bagi mereka.
Kata maaf kita, barangkali hanya akan semakin memperparah sakitnya. Atau bahkan sudah tidak ingin lagi mereka dengarkan. Seperti yang sering dikatakan orang, bahwa kaca yang terlanjur remuk tidak akan lagi bisa kembali seperti semula, seajaib apapun perekat yang digunakan. Seperti itu juga hati orang lain, yang tidak akan kembali seperti pertama bertemu, sebanyak apapun kata maaf yang kau ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Self Reminder
NonfiksiHanya sebuah pengingat di saat lupa. Dengarkan kata hati dan jadilah diri sendiri. Teruslah bersyukur dan melakukan hal-hal baik. Dan hiduplah dengan bahagia.
