Misunderstand

894 102 11
                                    

"Selamat pagi pak, ini berkas-berkas yang anda minta kemarin" ucap Singto.

"letakkan di sini, bagaimana beritanya? sudah kau selesaikan"? tanya Off

"maaf pak tetapi berita tersebut sudah ramai di internet"

"kalau begitu hapuskan dari internet, apa kau tidak bisa melakukannya?"

"memang sudah saya usahakan menghapusnya pak, tetapi berita tersebut terus bermunculan, dan sekarang sedang menjadi berita terpanas bahkan sampai trending no satu di twitter pak"

"waaaah memang kekuatan internet ya"

"iya pak" jawab singto dengan santai

"hoooo, sepertinya kau sudah mulai tidak berguna Sing?"

"iyaa pak, hah?, apa pak??" jawab Singto dengan terkejut.

"iya kau sudah mulai tidak berguna, kalau kau berguna pasti masalah sepele seperti ini sudah kau selesaikan".

"akan saya usahakan pak, permisi" ucap Singto lesu dan berjalan keluar dari ruangan Off.

Tak berapa lama pintu ruangan Off kembali terbuka tanpa aba-aba apapun, membuat yang mempunyai ruangan terkejut.

"ada apa Sing?" tanya Off kaget.

"saya lupa menyampaikan sesuatu kepada anda pak"

"apa?"

"anda harus melihat dokumen yang saya berikan tadi pak"

"dokumen Gun?"

"iya pak"

"nanti akan saya lihat, sekarang ada yang lebih penting dari manusia kurang ajar tersebut".

"tidak tidak anda harus melihatnya saat ini, anda pasti akan sangat terkejut pak" jawab Sinto meyakinkan Off.

"baiklah" jawab Off sembari membuka berkas yang diberikan oleh Singto.

Off membaca berkas itu dengan seksama tangannya berhenti membuka lembaran tersebut di lembar kelima, mata Off membulat sempurna tanda terkejut dan langsung melihat ke arah Singto yang saat ini masih berada di ruangannya.

"ini sungguhan Sing?" tanya Off tak percaya

"iya pak, saya pun sangat terkejut saat informan saya memberikan data ini, saya yakin anda juga akan terkejut" ucap Singto.

"hahahahaha" tawa Off membludak, tawa yang sangat keras.

"jadi sekarang kita harus bagaimana pak?" tanya Singto

"aku akan memikirkannya baik-baik Sing, kau santai saja, keluarlah" ucap Off sembari memberikan isyarat tangan menyuruh Singto untuk keluar dari ruangannya.

Off menyenderkan badannya ke kursi yang saat ini di dudukinya sambil masih tetap melihat isi berkas Gun, lalu kembali tersenyum, Off membuka ponsel pribadi miliknya dan membuka blokiran nomor Gun baru saja dia akan menghubungi Gun , ponsel miliknya berdering Off melihat siapa yang meneleponnya ternyata itu adalah Gun.

"halooo" ucap Off

"halo p'Off, maafkan Gun tentang kemarin, kemarin Gun ada sedikit masalah, ponsel Gun juga hilang jadi Gun tidak bisa menghubungi phi" ucap Gun di seberang telepon.

"ooh tidak apa-apa, sekarang ponsel mu sudah ditemukan?"

"iya phi, ternyata terselip di suatu tempat maaf phi dan terimakasih karena sudah membuka blokirannya".

"aku masih marah! enak sekali kau hanya meminta maaf" ucap Off

"jadi bagaimana phi? Gun benar-benar merasa bersalah saat ini"

the Return of the Heart [OFFGUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang