Festival Loy Krathong
Danau Huay Tung Tao,
Chiang Mai.
19 November 2020.Kembali, festival ini kembali datang dan selalu saja membawa sejuta kerinduan yang tak juga lekang meski bertahun-tahun sudah kepergian mereka, segala memori yang telah di usahakan terkubur kembali mencuat ke permukaan, Loy Krathong festival, yang selalu di adakan tiap tahun menjadi sebuah momok mengerikan, tetapi bukan hanya momok mengerikan yang datang terkadang sekelebat memori indah pun ikut turut serta hadir hanya sekedar menemani kegusaran seorang Off Jumpol Adulkitiporn.
Dia telah sangat berusaha untuk melepas dan merelakan kepergian mereka, tetapi setiap festival ini muncul, maka kenangan itu juga akan muncul kembali. Kenangan yang kembali muncul tentu saja beriringan dengan dendam yang juga tidak akan pernah padam, rasanya dia hidup karena dendam tersebut, dia bisa melangkah maju karena ada dendam yang mendorongnya, tetapi pada festival malam ini, ada sedikit yang berbeda, entah itu rasa dendamnya yang mulai surut dan atau juga segelintir kebahagiaan yang dibawakan oleh pria mungil di depannya ini.
Saat ini Gun sedang mengisi acara festival Loy Krathong di Chiang Mai, sesudah insiden kemarin antara dirinya dengan Off dan bagaimana dirinya tertidur pulas di sebelah Off sampai pagi tanpa ada kejadian apa pun lagi, Off pamit pergi untuk kembali pulang ke Bangkok, karena urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan menyisakan Gun sendirian. saat pagi setelah kepulangan Off, Gun juga ikut pulang ke hotel tempat staff nya berada, Gun merasa agak takut karena dia pergi mendadak dan pergi tanpa ada orang yang tau, yang paling parah ponselnya telah hancur berkeping-keping yang membuat mereka tidak dapat menghubungi Gun semalaman penuh.
"NONG GUN!!" ini Suara mae Godji yang sangat emosi melihat Gun yang dari malam tadi di carinya, tanpa kabar apa pun.
"APA KAU GILA?? BAGAIMANA MUNGKIN KAU MELAKUKAN INI! DARI MANA SAJA KAU! APA KAU TIDAK TAU BAGAIMANA PUSINGNYA KAMI MENCARI MU?? DARI MANA SAJA KAU???" Godji meradang melihat aktor kesayangannya menghilang semalaman, akal sehatnya juga ikut menghilang sehingga dia membentak Gun dengan nada yang tinggi.
"Mae maaf" hanya itu yang dapat diucapkan oleh Gun dia tau bahwa dirinya memang benar-benar bersalah karena tedak memberikan kabar apa pun kepada atasannya tersebut dan membuat semua orang khawatir dengan dirinya.
Godji menarik nafasnya panang untuk meredakan emosinya " Dari mana saja kau?" tanya Godji lagi.
Gun tidak dapat menjawab apapun pertanyaan yang dilontarkan oleh Godji dia bingung untuk menjawabnya, dia takut jika Godji tau bahwa dirinya pergi bersama Off malam tadi dia akan tambah marah pikirnya, disaat semu mata tertuju kearah Gun untuk menunggu jawaban dari orang yang sejak malam tadi menghilang tiba-tiba ada sebuah tangan yang merangkul bahu Gun dan membuat semua orang terkejut dibuatnya.
"Tuan Off?" tanya Godji bingung dengan kehadiran Off.
"Gun tadi malam bersamaku, bukan kah aku sudah mengabari salah satu dari staff kalian? apakah tidak ada yang menyampaikan hal tersebut kepadamu?" tanya Off bingung.
"Huh??" Godji bingung "Siapa? siapa yang menerima kabar dari tuan Off?" tanya Godji kepada semua staff disana, tetapi tidak ada yang menjawab pertanyaan darinya.
"Tuan Off memangnya dengan siapa anda memberikan kabar tersebut?" tanya Godji sopan.
"oooh dengan Arm, iya aku memberikan kabar kepada Arm, bukan kah dia staff kalian juga?" tanya Off
Godji memendam amarahnya dengan menutu mata dan menghembuskan nafas kasar, " Dia tidak mengabari saya Tuan, mengapa anda tidak langsung mengabari saya saja?" ucap Godji dengan menekankan kata-katanya.
"Aku tidak memiliki nomormu" jawab Off santai
Godji mengusap mukanya kasar, "Ada Gun disana, tidak mungkin dia tidak memiliki nomorku" dengan masih berusaha untuk bersabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
the Return of the Heart [OFFGUN]
Roman d'amoursi direktur muda yang sangat dingin bertemu artis yang mungil dan bobrok. masa lalu yang terlanjur kelam akankah bisa mengubah si dingin menjadi menghangat?? . .