Di kamar yg kosong dan gelap, seseorang menangis tersedu sedu. Dengan suara hujan yg deras di pagi hari seolah mendukung dirinya untuk semakin larut dalam kesedihannya.
Beberapa hari dia hanya mengurung dirinya di kamar dengan lampu yang padam. Makanan yg selalu diantar pun tidak disentuh sama sekali. Ia hanya diam dan selalu mengeluarkan air mata nya untuk menenangkan perasaan yg ada dalam hatinya, namun semakin lama hanya rasa sakit selalu menusuk ulu hatinya.
"Gue benar benar benci sama diri gue sendiri, gue udah kecewain dan bahkan membuang orang orang yg sangat amat perduli ke gue, dan percaya ke orang yg bejat. gue bener bener bodoh, gue bodoh, bodoh" Kata kata itu yg selalu keluar dari mulutnya ditemani dengan air mata nya
"Kak, udah kak, kakak nggk bisa gini terus, ayo makan ya. Kakak udah ga makan apa apa selama tiga hari kak" Mohon Jenny ke arah sang kakak yg hanya diam dengan pikiran kosong
"Atau aku telfon kakak Katty ya?" Jenny mengeluarkan ponselnya dan mengetuk nama yg dia telfon. Saat ingin menekan tombol hijau di kontak tersebut, Tangan Jenny tertahan oleh genggaman Yelli
"Jangan kasi tau mereka Jen, mereka lagi ujian" Balas Yelli dengan pandangan kosong
"Tapi Kalau kakak gini terus, Jenny yakin kak Ariana dan yg lain bakal marah ke kakak"
"Gue mau sendiri Jen"
Paham maksud kakaknya, Jenny melangkahkan kakinya keluar kamar "kakak makan ya" Jenny menutup pintu kamar tersebut secara perlahan
"Bahkan di pagi hari pun, hujan benar benar dukung gue buat nangis lagi hari ini" Monolognya sembari memeluk lututnya
Setelah beberapa menit menatap makanan yg di depannya tanpa menyentuhnya, Yellli berdiri dari tempat duduknya.
Dengan kaki yg teras lemas dan kepala yg berat Yelli melangkah ke luar kamar. Menatap ruang tamu yg kosong, setelah melewati ruang tamu memastikan tidak ada satu orangpun di melihatnya, Yelli berjalan keluar rumah.
Yelli berjalan tanpa mengenakan payung dan alas kaki. Menikmati hujan deras yg menghantam tubuh nya dengan cepat baju yg dia kenakan sudahlah sangat basah.
Namun, Yelli terus berjalan menelusuri jalan, ia berniat untuk pergi menuju sebuah taman tempat dia membuat luka yg dalam kepada teman temanya.
Meskipun sedikit jauh, dia hanya tetap berjalan dengan sesekali memeluk dirinya sendiri berusaha memberi hangat, namun hal itu hanya lah sia sia
Jalanan yg sepi karena hujan dan beberapa mobil yg berlalu lalang melewati jalan raya
Di sebuah mobil berwana hitam terjadi perdebatan dengan suara hujan yg deras di luar mobil
"Lo bener bener nyusahin ya Kael, masa sih balik lagi, gue udah telat mau ujian nih" Protes Katty
Michael menatap Katty yg berada di sebelah nya
"Ya maap Cantik, gue lupa bawa Penggaris gue, nanti gue ga bisa gambar rumah tangga kita berdua" Goda Michael ke arah Katty
"Bacot lo, tau gini gue naik bus ga mau nebeng sama lo"
"Yaudah gue antar ke halte ya, lo naik bus" Balas Michael sembari menyetir
"Serius lo?" Katty melotot ke arah Michael yg ada disebelah nya
"Kagak lah, masa ciwi cantik gini gue tinggalin di halte lagi hujan hujan gini" Michael melirik ke arah Katty
"Gombal terus, cepetan napa om, gue nanti telat ke kampus om. Om Kael mau gue ujiann nih" Katty mencubit pelan pinggang Michael
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Chingu [COMPLETED]
DiversosPertemuan diantara 6 orang wanita yg absurd dan disatukan dalam satu kampus dengan berbagai kepribadian namun benar benar saling melengkapi satu sama lainnya. Baik, cuek, ramah, feminim, tomboy, ceria. Namun seketika semua berubah, disaat terjadi...