chapter 3 - our plan

6 1 0
                                    

"WOY!"

"ANJINGGG!!!"

Saat itu Raya benar-benar sedang berkosentrasi dengan tugas mata kuliah Komunikasi, tapi tiba-tiba saja Taeyong-Kakak satu-satunya Raya mengejutkannya.

"Mulutnya dimulai dari angka nol ya, mbak." Taeyong menarik salah satu kursi untuk duduk di samping adiknya yang sedang sibuk dengan tugasnya.

"Emang gue POM bensin." Raya kembali mengetik beberapa kalimat di laptopnya.

"Sok rajin lo, biasanya lo ngambil jawaban dari Ara juga."

"Eh kok tau sih kakak ganteng."

"Makasih. Gue emang ganteng."

"Tapi boong." Lanjut Raya.

"Lo ngapain ke sini? Nggak ngerjain skripsi?"

"Lagi males."

"Eh, btw Ara udah punya pacar belom?" Tanya Taeyong tiba-tiba.

"Jangan bilang lo pengen PDKT-an sama Ara? Nggak-nggak. Ara itu milik gue seorang!" Jawab Raya.

"Kok jahat ba-"

Tiba-tiba suara decit pintu terbuka berbunyi. Ternyata mama Raya.

"Dek, ada Jaehyun di luar." Mama Raya senyum-senyum sendiri.

Raya semangat banget mengetahui Jaehyun ke rumahnya.

"Dasar bucin!" Taeyong berteriak pada Raya yang melewati mamanya tepat di pintu kamarnya dengan rambut yang sedikit acak-acakan.

"Siapa suruh lo jomblo!" Balas Raya.

Terlihat Jaehyun yang super tampan sedang duduk sambil membaca majalah yang ada di dekatnya dan pandangannya langsung tertuju saat Raya melangkah mendekatinya.

"Hei.. Lagi ngapain?" Jaehyun menyimpan majalah yang ia baca di atas meja.

"Barusan selesai ngerjain tugas. Kak Jaehyun ke sini ngapain? Tumben banget." Raya segera duduk di samping Jaehyun. Raya bohong mengatakan selesai mengerjakan tugas, kata pengantar saja belum selesai ia tulis.

"Kangen kamu soalnya." Jaehyun langsung tersenyum lebar, menampakkan lesung pipinya. Wajah Raya jadi memerah.

"Apaan sih kak..." Raya memukul pelan lengan Jaehyun.

"Kak..." Jaehyun menyapa Taeyong yang terlihat oleh Jaehyun sedang berjalan membawa bolu kukus di tangannya.

"Pake lo-gue aja, napa? Sok imut banget lo, Ray." Ucap Taeyong.

"Masalah buat lo?! Iri? Bilang bos." Taeyong pura-pura tak mendengarkan saja.

"Eh, Jaehyun. Tumbenan banget ke sini. Jangan deket-deket Raya, plis. Dia belom mandi." Taeyong mendapat tatapan kesal Raya.

"Lo tuh, skripsi belom selese! Dasar pengangguran lo!" Ujar Raya pada kakaknya. Lalu, Taeyong menghilang dari mereka berdua. Mengganggu saja.

"Ini mama udah bikinin es jeruk buat kalian berdua." Mama Raya datang membawa es jeruk yang super segar, cocok sekali siang-siang begini.

"Makasih, Ma." Ujar Jaehyun. Raya langsung melotot menatap Jaehyun yang juga memanggil mamanya itu dengan sebutan 'mama' juga. Padahal sudah sering banget.

JADI AKU BENER-BENER BAKAL NIKAH SAMA KAK JAEHYUN?!

"Jadi Jaehyun sekarang udah jadi Ketua BEM Fakultas ya?" Mama Raya juga duduk bersama di ruang tamu bersama Jaehyun dan Raya.

"Iya, ma." Jawab Jaehyun setelah menyeruput sedikit es teh buatan calon mertuanya itu.

"Sibuk banget dong, ya?"

Two SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang