Sungchan sungguh tidak menyangka kalau hidupnya akan berubah 180 derajat setelah dirinya tidak sengaja menemukan seorang bayi saat dirinya sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Apa yang akan terjadi?
Apa Sungchan dapat mengurus bayi itu?
Yuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading ❤️
Sungchan mengusap wajahnya frustasi. Bagaimana bisa polisi-polisi tadi lebih mempercayai secarik kertas, daripada ucapannya?
Sungchan tahu kalau dirinya ini termasuk murid yang nakal, tetapi dirinya tidak akan pernah mau melakukan hal menjijikkan itu. Dia hanya ingin melakukannya dengan istrinya kelak.
Sekarang, Sungchan sudah berada di rumah setelah 2 jam lebih ia diberi siraman rohani dari kedua polisi tadi.
Hari ini sungguh melelahkan!
Oeekk..Oeekk..
Sungchan menoleh dan langsung menghampiri bayi yang ia ketahui namanya adalah Jeongin dari secarik kertas tersebut.
"Jeongin? Ada apa? Kenapa kamu menangis?" Tanya Sungchan lembut.
Oeekk..Oeekk..
Sungchan meringis, "Kamu lapar? Kamu mau apa? Mau Ramyeon atau Tteokbokki?"
Oeekk..Oeekk..
"Aku tidak punya susu" Sungchan memegang dadanya.
Oeekk..Oeekk..
"Jeongin? Berhentilah menangis, kumohon. Nanti kalau para tetangga mendengar, bisa-bisa aku diamuk mereka" rengek Sungchan.
Oeekk..Oeekk..
Sungchan menghela nafas, ia pun menggendong Jeongin dan menimang-nimangnya sembari sesekali mengajaknya berbicara.
"Ibu, tolong selamatkan putramu ini!"
🍼🍼🍼
Seorang gadis yang baru saja sampai di sekolah tersentak saat tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya ke dalam kelasnya.
"AA--" teriakkan gadis itu terhenti saat orang yang ada dihadapannya membekap mulutnya.
"Sstt, jangan berteriak. Ini masih sangat pagi."
Gadis itu membulatkan matanya dan langsung menyingkirkan tangan yang membekap mulutnya.
"Jung Sungchan!"
Sungchan meletakkan jari telunjuknya di depan mulut sahabatnya yang tak lain adalah Minjeong.
"Sudah kukatakan jangan berteriak, Kim Minjeong!" Bisik Sungchan.
"Tumben kau datang pagi, apa kedua orang tuamu sudah pulang?" Tanya Minjeong.
