Omomo, ku apdet nih. Msh ada yg baca gk?😔🙏🏻
08.10
Beomgyu duduk termenung sendirian di kursinya. Hari ini Hueningkai tidak berangkat sekolah. Dan Beomgyulah yang membuatkannya surat izin. Karena kejadian semalam, Hueningkai demam. Sebenarnya ia tidak tega jika harus tetap masuk sekolah, bukannya merawat Kai. Tapi Kai sendiri yang memintanya agar tidak bolos sekolah jika hanya demi dia.
"Hei! Jangan bengong seperti itu. Nanti kau dirasuki loh, haha!" Yemi datang lalu duduk di hadapan Beomgyu sambil meletakkan sebotol minuman coca cola untuk Beomgyu.
"Terimakasih, ini gratiskan?" Beomgyu meraih minuman itu dan hendak membuka tutup botolnya.
"Bayarlah." Yemi meneguk minuman tehnya.
"Haisshh! Kau serius?" Mendengar jawaban Yemi barusan membuat Beomgyu tidak jadi membuka tutup botol coca cola yang diberikan Yemi barusan.
"Ani, aku hanya bercanda," Yemi terkekeh melihat ekspresi kesal Beomgyu setelah ia bohongi. Tanpa berkata apapun, dan hanya menatap kesal ke arah Yemi, Beomgyu meminum coca cola pemberian Yemi hingga tersisa setengah botol saja.
"Oh ya, apa Kai masih aneh seperti yang terakhir kali kau ceritakan?" Yemi menopang dagunya menggunakan tangan.
Kebetulan mereka sekarang sedang ada di dalam kelas, dan hanya ada beberapa orang siswa saja di dalamnya. Sekitar 5 orang, termasuk Beomgyu dan Yemi.
"Dia semakin aneh dan aku merinding dibuatnya. Kai juga terus mengatakan, dia datang. Atau, hantu itu ada. Tapi kenapa hanya dia yang bisa melihat? Sedangkan aku tidak? Padahal kami berdua bersama-sama memainkan papan Ouija itu," jelas Beomgyu yang suaranya sedikit pelan karena tidak ingin siswa yang lain mendengar ceritanya.
Yemi diam. Dia nampak seperti tengah berpikir, "tapi ngomong-ngomong Beom, dimana Kai mendapatkan papan Ouija itu?" Tanya Yemi sambil menyentuh bibirnya dengan jari telunjuk tangan kanannya.
"Entahlah. Mungkin dia membelinya dari sebuah toko barang antik?" Tebak Beomgyu asal.
Yemi hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Bukan berarti ia setuju dengan tebakan Beomgyu, tetapi ia tidak tau lagi ingin membalas bagaimana.
"Nanti sore aku ke rumah kalian, ya? Aku ingin menjenguk Kai."
"Jangan lupa bawa makanan, hahaha!"
"Dasar bocah idiot!" Kesal Yemi yang hanya dibalas kekehan oleh Beomgyu.
-The Game-
16.22
Ceklek
Beomgyu membuka pintu rumahnya dengan pelan karena takut membangunkan tidur nyenyak atau istirahat Hueningkai di dalam kamarnya. Iapun segera melepas sepatu sekolahnya, meletakkannya kembali ke tempatnya lalu berjalan ke dalam kamar untuk berganti baju.
Karena kamarnya dan kamar Hueningkai sama, alias mereka berdua tidur di kamar yang sama, Beomgyupun berusaha membuka pintu kamar sepelan dan sehening mungkin. Karena takut membangunkan Hueningkai nantinya.
Tapi sepertinya apa yang ia lakukan sia-sia. Ternyata Hueningkai tidak ada di dalam kamar. Alias kamar mereka kosong. Kemana anak itu? Bukankah seharusnya ia beristirahat karena demam? Kemana perginya?
"Astaga Kai... Kau pergi kemana lagi? Bukannya istirahat saja," gumam Beomgyu yang geram. Iapun segera mengganti pakaian sekolahnya menjadi pakaian biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
(𝟐) 𝐓𝐇𝐄 𝐆𝐀𝐌𝐄 [𝐂𝐇𝐎𝐈 𝐁𝐄𝐎𝐌𝐆𝐘𝐔]✓
Fanfiction(Completed) [Ft. Hueningkai] 📍 Prequel of The Doll ❝Seharusnya, kita tidak memainkan permainan itu.❞