Sekolah ini UNIK. SMA Untuk Negeri Indonesia Ku. Yups, UNIK adalah sebuah nama sekolah. Dan kalian mungkin akan menemukan sejuta keunikkan di sekolah ini.
Pagi ini, para murid baru SMA UNIK akan melakukan MOS yang diselenggarakkan oleh para anggota OSIS. Para murid baru itu sudah siap dengan baju adat mereka. SMA UNIK ini memang unik, para murid baru yang mengikuti MOS tidak memakai atribut atau kostum yang membuat malu diri sendiri. Melainkan memakai baju adat yang sudah dibagikan pada saat hari seleksi murid yang akan masuk ke SMA UNIK. Tidak mudah untuk masuk ke SMA UNIK. Karena harus melewati tahap seleksi dulu.
4 mobil mewah melintasi gerbang besar SMA UNIK membuat siapa saja iri saat melihatnya. Tidak usah diragukan lagi pasti mereka orang kaya well, anak anak yang bersekolah disini pasti orang orang yang berkelas, mungkin hanya yang mendapatkan beasiswa saja yang berhasil masuk tanpa dana. Abaikanlah. Terlihat beberapa murid baru berjalan menuju lapangan tempat berkumpul bagi mereka yang akan melakukan MOS. Perasaan mereka saat ini tdak bisa diartikan oleh orang lain, tapi terlihat jelas dari wajah-wajah mereka, mereka sangat muak menggunakan baju adat yang mereka pakai.
"Pengumuman, semua yang hadir diharuskan berkumpul di lapangan dan segera membentuk barisan." perintah salah satu panitia yang memegang toa.
Seorang pria dengan aura dingin memasuki SMA UNIK. Ia memakai baju adat khas Nusa Tenggara Timur. Sebuah earphone terpasang disepasang telinga nya. Tanpa ia sadari, sedari tadi dirinya sudah menjadi pusat perhatian para murid perempuan yang berada di koridor sekolah itu. Baju Adat Nusa Tenggara Timur yang kini melekat di badannya cukup membuatnya kegerahan. MOS SMA kali ini memang lebih melelahkan daripada saat ia menjalani MOS SMP nya dulu. Mulai dari kakak-kakak OSIS nya, yang suka sekali mencari perhatian dan menggodanya. Lalu, ia harus berdiri cukup lama dibawah sengatan panas matahari yang sangat terik dengan baju adatnya yang tebal, yang mampu membuat keringat membanjiri seluruh badannya.
Sedangkan perempuan bernama Rea baru saja turun dari mobil yang mengantarkan dirinya ke sekolah, ''Neng ntar pulangnya jam berapa? Biar Pak Jovi bisa dateng agak cepetan'' tanya Pak Jovi supir keluarga Rea, saat sebelum Rea memasuki gerbang sekolah baru nya.
''Belum tau, Pak. Nanti Rea sms ke Pak Jovi deh''
''Oke deh''
Setelah itu Rea memasuki sekolah baru nya. SMA UNIK penuh dengan murid baru yang memakai baju adat dari berbagai provinsi di Indonesia. Nantinya Rea akan di pasangkan dengan orang yang juga memakai baju adat yang sama dengan baju adat yang dipakai nya. Baju adat Nusa Tenggara Timur.
WUSSHH
Rea merasa dirinya seperti ditarik oleh seorang laki-laki. Saking kaget dan bingungnya ia sampai tidak melakukan perlawanan. Akhirnya ia mengikuti kemana laki-laki itu membawanya. Dan laki-laki itu membawa Rea ke...toilet???
Rea yang masih bingung dan tidak mengerti akhirnya ia hanya memandang punggung laki-laki itu dengan tatapan bingung dan mulut yang terbuka lebar.
Tanpa berkata apa-apa laki-laki itu masuk ke dalam toilet dan meletakkan tas nya di bahu Rea tanpa meminta izin kepada si pemilik bahu. Saat baru beberapa detik laki-laki itu masuk ke dalam toilet, terdengar teriakan ''AAAAAAAAAAA'' yang sangat nyaring dari dalam toilet. Laki-laki itu keluar dari toilet dan masuk ke toilet sebelahnya.
Beberapa menit kemudian laki-laki itu keluar dari dalam toilet dan mengambil tas nya yang ada di pundak Rea kemudian berjalan dengan wajah tak bersalahnya, meninggalkan Rea yang baru saja sadar dengan apa yang terjadi.
''Woy berhenti lo!'' Rea berteriak memanggil laki-laki itu. Ia berlari mengejar laki-laki itu dengan susah payah, karena saat ini ia memakai rok yang membuatnya susah bergerak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ODS {1}: Choose
RandomOur Destiny Series~1 Ini tentang beberapa hati yang terluka. Kisah tentang terbaginya sebuah cinta. Seseorang harus mengalah dan mengorbankan kebahagiaannya. Sakit memang sakit. Seperti dihujam silet, teriris perih. Menyayat urat nadi dan meneteska...