Bagian 2

209 12 1
                                    

Murid-murid SMA UNIK hari ini akan melakukan MOS yang kedua, mereka belum tahu sama sekali apa yang akan mereka lakukan.

Mereka semua yang sudah datang di suruh berkumpul di lapangan. Tapi tidak untuk Rea, cewek itu berjalan tergesa gesa menuju toilet dan bertemu salah satu panitia.

"Kak aku ke toilet bentar ya."katanya buru buru.

"Oke, ntar langsung ke lapangan ya" kata kakak panitia itu ramah tidak seperti ketua OSIS kemarin.

Sesampainya di toilet Rea, bertemu ketua OSIS, ia terpaksa tersenyum dari pada kena sembur.

Ada sedikit waktu untuk melakukan aktivitas karena listrik penghubung ke area MOS mati jadi para panitia harus memperbaikinya terlebih dahulu

Cewek berwajah dingin sedang menyumpal telinganya menggunakan earphone dan mengunyah permen karet berjalan santai di koridor sekolah. Banyak mata yang menatap ke arah nya. Tapi ia tidak mempedulikan yang dipikiranya sekarang ini hanya satu...

MOS kali ini mereka bakal nyuruh apa ya...? Pasti mereka melakukan yang berhubungan dengan panas, secara gitu kan para panitia suka banget jemur anak baru dibawah panas terik matahari. Makan bola api! Yaps, bola api kan panas. Kalau semua nya makan bola api, terus mati deh lalu cerita selesai. batin V.

"MOS ke dua makan bola api? Gimana rasanya ya?" Kata V menyuarakan pikirannya. Ia bahkan sedang tersenyum-sentyum sendiri saat ini.

Tapi pikiranya terhapus gara-gara ada yang menyentuh pundaknya. Bukan itu saja gelembung permen karetnya juga pecah dan hampir menutup sebagian mukanya. Si pelaku terlihat sedang menahan tawa nya.

"Lo kenapa V? senyum senyum sendiri, gak jelas. Jangan bilang lo terkena gangguan kejiwaan."

"Lo bisa gak jangan ngagetin gue,ni gara gara lo, gue di ketawain. Dan lo udah mengacaukan pemikiran gue" kata V mengungkapkan kekesalannya kepada orang yang sudah merusak mood nya itu. Karena kesal V meninggalkan cowok yang menjadi alasan hancurnya mood V.

Sedangkan cowok yang ditinggal V, berteriak memanggil namanya.

"Itu orang ganggu aja."V terus berjalan, tanpa menghiraukan teriakkan cowok itu.

Lagi lagi langkahnya terhenti saat melihat teman barunya bersama nenek sihir alias ketua OSIS galak.

"Belum puas tu orang kena cengkraman gue kemaren." V berjalan ke arah ketua OSIS itu dan menyenggol bahu ketua osis orang yang tersenggol hanya meringis kesakitan.

"Hai sang ketua OSIS, gue udah kangen sama lo, padahal kita terakhir ketemu, kemarin" V melirik ke arah name tag yang ada di baju ketua OSIS itu, "Oh nama ratu kita ini Chloe Bellvania Nattalie, ummm... nama yang bagus. Lo mau gue panggil apa Chloe atau Chbenat." lanjut nya sambil mengulurkan tangan.

"Lo lagi lo lagi urusan kita yang kemarin aja belum selesai, terus ngapain juga lo nyamperin gue?" tanya Chloe dengan nada ketus.

"Emangnya gue nggak boleh nyamperin lo? Niat gue baik loh, ngajak lo kenalan"

"Gue udah tahu nama lo, dan lo udah tahu nama gue. Cukup kan? Apa lo perlu nomor HP dan username semua media social gue?"

V mencibir ke arah Chloe, " gue heran kenapa lo bisa dipilih jadi ketua OSIS, sedangkan sifat lo nggak mencerminkan ketua OSIS sama sekali"

Prok prok prok

"Salut gue sama lo. Lo bayar berapa orang-orang disini?" tanpa menunggu jawaban Chloe atas pertanyaannya, V langsung meninggalkan Chloe yang masih berteriak sambil mengumpati V.

ODS {1}: ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang