Jeno

2.3K 291 66
                                    

HAYO BACA JUDULNYA UDAH SEMANGAT BENER KAN LU PADA





































.
.
.
.
.
.

Jeno meremat stir mobilnya,pemandangan dihadapannya saat ini membuat amarahnya memuncak. Sudah seminggu dirinya memata-matai rumah yang malam itu Jean masuki,namun hari ini dirinya mengetahui siapa yang menyembunyikan Jean selama ini. 

Hendery dan Yangyang baru saja keluar dari pagar rumahnya hendak berlari sore,dengan cepat Jeno keluar dari mobil lalu menerjang Hendery dan melayangkan pukulan di wajahnya. Hendery yang tak siap mendaapat serangan dari Jeno pun terjatuh dengan posisi tubuh Jeno yang menindihnya. Yangyang pun terkejut saat kakaknya mendapat serangan secara dadakan dari arah yang tidak mereka duga. Jeno memukul Hendery dengan membabi buta,menyalurkan amarah yang seharusnya bukan untuk Hendery.

Yangyang dengan sekuat tenaga memisahkan mereka berdua,namun yang namanya Jeno sangat sukar dilawan. Beruntung, Xiaojun datang dengan motor hitamnya bersama Kun,langsung saja mereka dengan cepat membantu menyelamatkan Hendery dari pukulan Jeno.

"Jen,stop! abang gue bisa mati bangsat!" Yangyang berseru kencang seraya menarik badan Hendery menjauh dari Jeno yang ditahan oleh Xiaojun dan Kun.

"Jen udah,tarik nafas dulu. Hendery bisa mati kalo gini caranya,kita omongin baik-baik ya di dalem" Kun berusaha meredam amarah Jeno,sedangkan Xiaojun memandang waspada ke arah Jeno takut-takut dia lepas dan menyeruduk Hendery.

Jeno menepis pengangan Xiaojun dan Kun yang berada di lengannnya,memandang tajam siluet Yangyang yang memapah Hendery masuk kedalam Rumah. 

 "Ayo masuk Jen," Ajak Xiaojun takut-takut.

Kun merangkul pundak Jeno mengajak nya untuk masuk ke dalam rumah sedangkan Xiaojun menaiki motornya untuk diparkir di pekarangan rumah Hendery.

 _

"Bang,anjrot! wajah lo jelek banget sumpah AHAHAHAHA"  Hendery melengos lemas menahan rasa sakit di wajahnya,enggan membalas ucapan sang adik. Dirinya lebih memilih memejamkan mata berharap bisa menetralisir rasa sakit yang ia rasakan.

Yangyang panik melihat kakaknya memejamkan mata,takut bila kakaknya ternyata meninggal begitu saja, " anjir bang, woy! lo jangan mati dulu bego! ntar yang nafkahin gue siapa anjir!" 

" Yangyang,ambil kotak obat sama air bersih trus lap juga buat ngobatin kakak kamu." Kun datang bersama Jeno yang memasang wajah dingin andalannya.

"Tapi ini si Dery ngga mati kan?" Tanya Yangyang.

"Panggil pake abang woy! kaga sopan bener lo kuyang!" Xiojun menyahuti seraya menutup pintu masuk.

"Enggak,buruan ambil. Kasian tuh abang kamu udah lemes banget." Ujar Kun yang langsung dilaksanakan oleh Yangyang.

"Lo ngapain mukulin gue sih Jamal??? Gue ada utang sama bapak lo? kalo iya nagih yang sopan dong! Deptcoleptor aja masih sopan,ini lo main bogem anak orang!" Setelah bungkam akhirnya Hendery mengeluarkan keluh kesahnya.

"Ya lo ngapain nyulik Jean hah? Lo kan yang selamaa ini nyembunyiin Jean?" tuduh Jeno.

Tiba-tiba sebuah serbet basah melayang ke wajah Jeno,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

young blood × mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang