Insting

1.6K 239 22
                                    

"Jen,mampir ke minimarket depan ya mau beli minum sama roti dulu. Laper" Jaehyun menyandarkan kepalanya ke kursi sambil memandang keluar jendela.

6 bulan dirinya masih berusaha mencari adiknya. Hari-harinya hanya ia habiskan berkeliling kota mencari adik kesayangannya, sesekali di temani oleh Jeno yang sudah memasuki dunia perkuliahan. Jika mereka berada di keadaan yang normal pasti Jean sekarang sedang disibuk kan dengan perkuliahannya sama seperti Jeno. Pasti adiknya yang pintar tapi menyebalkan itu sudah masuk ke fakultas kedokteran impiannya.

Jeno memarkirkan mobil BMW hitam milik Jaehyun di parkiran mini market. Mereka berdua berjalan berdampingan yang jika dilihat lebih mirip fashion show ketimbang berbelanja makanan ringan. Visual keduanya tidak main-main ditambah mereka berjalan beriringan.

"Selamat datang di MoonMart, selamat berbelanja"

Suara feminim dari gadis muda itu menyambut indra pendengaran Jeno dan Jaehyun saat mereka membuka pintu. Berjalan terpisah Jeno memilih untuk melihat rak pendingin mencari minuman segar sedangkan Jaehyun berjalan ke arah makanan ringan.

Saat hendak mengambil makanan ringan mata Jaehyun menangkap merk makanan kucing yang biasa adiknya beli untuk di berikan kepada kucing-kucing jalan yang ia temui.
Bibir nya tersenyum tipis lalu mengambil satu sachet makanan kucing berwarna ungu. Jeno datang menghampiri Jaehyun sambil menenteng keranjang berisi minuman segar.

"Buat apan bang makanan kucing?" Tanya Jeno heran. Pasalnya bukan makanan ringan yang Jaehyun genggam malah makanan kucing yang biasa ia beli bersama Jean sepulang sekolah untuk diberikan kepada kucing jalanan yang mereka jumpai.

"Nggak papa, Jean biasanya beli ini. Iseng aja ngambil satu. Lo udah itu aja?" Tanya Jaehyun.

"Iya,lo nggak jadi beli jajan bang?" Tanya Jeno sambil meletakkan makanan ringan kesukaannya ke dalam keranjang.

"Iya,udah ayo bayar."

Mereka berjalan ke arah kasir mengantre untuk membayar. Sambil menunggu mereka mengedarkan pandangan melihat-lihat isi mini market ini.

"Kak,udah biar uchan aja yang angkat. Kakak pulang aja! Shift kakak udah habis juga kan? Dah sana pulang istirahat,kasian dedeknya kalo kakak kecapekan!"

Atensi kedua lelaki itu teralihkan ke arah pintu yang hanya boleh dimasuki oleh karyawan saja. Kedua badan lelaki itu menegang,disana terdapat gadis yang selama ini mereka cari tengah kesusahan mengangkat sebuah kardus dengan perut yang sudah membesar.

Jeno hendak melangkah namun,tangannya dicekal oleh Jaehyun.

"Jangan dulu,nanti dia kabur. Kita pantau sambil nyari tau dia tinggal dimana." Jeno menghela nafas gusar. Dirinya ingin sekali merengkuh gadis pujaan hatinya itu. Tapi apa daya ketika kakak ipar sudah mengeluarkan perintah?

"Udah ini aja mas?" Ningning bertanya sambil tangannya sibuk mengscan barang belanjaan tak lupa senyum cerah yang ia berikan.

"Cewek yang disana namanya siapa ya mbak?" Tanya Jaehyun sambil pandangannya masih tertuju ke arah Sungchan dan Jean.

"Oh itu kak Jean,udah tiga bulanan kerja di sini kak. Sering banget keukeuh minta lembur biar dapet lebih,maklum kak hamilnya udah gede tapi ya gitu suka nekat ngangkat-ngangkat kardus berat padahal udah dimarahin kak Sungchan tapi masih nakal." Jelas Ningning.

Sialan,hati Jaehyun sakit sekali mendengar penjelasan Ningning. Adiknya bahkan tidak pernah merasa kekurangan saat tinggal bersama dirinya,tapi sekarang dirinya sendiri menyaksikan Jean bekerja sangat keras untuk menghidupi dirinya sendiri.

"Total nya sembilan puluh ribu kak." Ujar Ningning,Jeno mengeluarkan selembar uang seratus ribu lalu mengambil keresek serta kembalian yang Ningning berikan.

young blood × mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang