Crazy things

2.6K 308 61
                                    

Dentingan jam dinding terdengar begitu jelas di telinga Jean. Memandang keluar jendela dengan banyak pemikiran yang memenuhi kepala. Jean bosan, semua sudah dilakukan nya hari ini

Bikin sarapan ✔️
Bersih-bersih rumah ✔️
Nyuci baju ✔️
Nyetrika baju kerja Hendery ✔️
Nyetrika seragam Yangyang ✔️
Bikin makan malam ✔️

Hingga sebuah ide gila muncul di kepalanya. Jean ingin mencari pekerjaan,mungkin disekitar sini ada tempat yang membutuhkan karyawan. Well, Jean bisa coba untuk mulai mencari besok, tapi sepertinya Jean perlu membicarakan ini dengan dua kakak beradik ini.

Tak lama setelahnya pintu utama rumah besar itu terbuka,menimbulkan suara yang cukup keras hingga bergema ke setiap sudut ruangan. Hendery dan Yangyang sudah tiba ternyata. Tanpa menunggu lama Jean menghampiri mereka,mengambil tas kerja Hendery dan jaket denim milik Yangyang.

"Kak hari ini masak apa?" Yangyang berjalan cepat ke arah meja makan diikuti oleh Hendery.

"Woah,banyak banget Je? Pasti capek,apalagi lo beresin rumah juga," ujar Hendery.

Sebenarnya tidak sebanyak itu, Jean hanya membuat salad sayur serta tiga jenis pasta dan puding cokelat sebagai penutup. Ini belum seberapa daripada saat ia tinggal dengan kakaknya. Jean tidak hanya memasak untuk dirinya dan Jaehyun,tapi untuk para teman-temannya yang sering mampir terlebih dahulu kerumah setelah pulang sekolah.

"Nggak kok Der,ini ngga seberapa. Lagian,gue bosen di rumah jadi dari pada nganggur ya mending masak sama bersih-bersihkan?" Ujar Jean sambil mengambilkan Yangyang dan Hendery pasta ke piring mereka.

"Cocok di jadiin istri tuh bang," celetuk Yangyang yang membuat Hendery melotot seketika.

Tolong ingatkan Hendery untuk menjual adiknya di Shopee nanti,ya meskipun nggak laku juga sih kalo di jual. Paling nggak mengurangi beban keluarga lah.

"Hush! Ngawur! Dah makan yang bener sana,keselek trus mati tau rasa lo! Sorry Je hehe,"  ujar Hendery sambil mulai memakan sesuap pasta.

Jean hanya tersenyum maklum.Yangyang dan Haechan memiliki sifat dan watak yang sama,jadi Jean sudah terlatih untuk menghadapi manusia semacam mereka.

Ditengah-tengah makan malam,Jean mulai membuka topik pembicaraan yang sedari tadi siang ia pikirkan.

"Dery, Yangyang" panggil Jean.

Yangyang mendongakkan kepala dengan kondisi mulut yang penuh dengan Carbonara hingga mengotori sekitar mulutnya sedangkan Hendery menaikkan sebelah alis nya.

"Gue mau kerja boleh?" Tanya Jean takut-takut. Sebenarnya Jean sendiri bingung dengan dirinya. Kenapa ia harus takut? Dia kan bukan siapa-siapa mereka.

Yangyang tersedak carbonaranya saat mendengar Jean berbicara. Dengan cepat Jean mengambilkan segelas air dan Hendery membantu Yangyang dengan menepuk pelan punggungnya.

"—ah aduh kak, jangan aneh-aneh deh. Kakak lagi hamil nanti malah kenapa-napa gimana?" Tanya Yangyang.

"Kakak nggak mau ngerepotin kalian terus dengan menggantungkan hidup kakak disini. Lagian kakak juga butuh uang buat biaya persalinan anak kakak nanti," tutur Jean.

Yangyang merengut tak suka, "Berapa kali kita harus bilang sih kak? Gue sama Dery—"

"—abang"

"—ah elah iya abang Hendery noh udah kan?ribet amat idup lu tong! Nah lanjut,kita nggak pernah merasa direpotin sama kakak. Yangyang seneng ada kakak disini," Ujar Yangyang dengan kesal.

"Kakak juga bosen dirumah yang,kakak pengen bersosialisasi juga" Ujar Jean melemah.

Hendery mengangguk paham apa yang Jean rasakan. Mungkin adik nya hanya tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi lagi menimpa Jean,tapi Yangyang menyampaikannya dengan cara yang salah.

young blood × mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang