1

257 12 7
                                    

Apa yang bisa dilakukan oleh seorang wanita penggila alam?. Travelling keliling dunia menyusuri setiap keindahan ciptaan yang Maha Kuasa.

Tak terhitung bagi Hanasta atau saapan akrab Asta menjelajahi alam ini. Ia bisa di bilang tomboy teman-temannya rata-rata laki-laki yang ia sering pergi untuk mendaki bersamanya.

Lelah hal lumrah bagi seorang penjelajah bumi seperti Asta. Ia bahkan bisa tidak pulang berminggu-minggu hanya demi menuruti hobinya tersebut.

Oh iya Asta atau lengkapnya Hanasta Maheswari adalah putri Tunggal pemilik Maheswari Corp perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan.
Ayahnya bernama Adam Dandy Maheswari dan ibunya bernama Julia Maheswari.

Mengenai pendidikan Asta ia adalah lulusan terbaik Cambridge University. Hebat bukan? Itulah Asta.
Perguruan tinggi ia mengambil jurusan Seni dan Humaniora yakni studi tentang kemanusiaan.

Ayahnya menginginkan ia untuk mengambil Jurusan Bisnis karena ialah yang nantinya akan meneruskan Perusahan Hotel milik ayahnya. Namun Asta tetaplah Asta yang keras kepala dan tetap dalam pendiriannya.

"Pagi mah pah" Asta turun dengan piyama tidurnya. Lihatlah ia penampilan acak-acakan dia seperti bukan  anak seorang pengusaha tapi lebih seperti anak pedalaman.

"Sudah berapa hari kamu tidak pulang Asta" tanya papahnya kepada Asta. Asta yang sedang mengoleskan selai ke dalam roti nya pun melirik ke atas sembari berpikir.

"Dua minggu mungkin" jawabnya sembari mengedikan bahunya. Ia sangat tidak tertarik dengan pembicaraan Papahnya. Pasti ujungnya ia akan dipojokan dengan perusahaan.

"Kamu itu anak pengusaha ternama Asta. Bukan anak pemulung" ucap papahnya yang sangat menohok hati. Asta tidak ambil pusing akan itu ia senang dengan dunia nya.
"Anak pemulung berkelas" jawab Asta.

"Asta" ingatnya mama pada Asta.

Asta pergi langsung menuju kamarnya. Ia lelah berdebat dengan papahnya yang selalu membahas mengenai bisnis dan bisnis.

Ia langsung mengemasi barang barangnya. Hari ini tidak ada yang berkesan di rumah. Bagi Asta alam adalah rumahnya  disana ia bisa berteman bersahabat dan bersenang -senang serta bebas dari kungkungan papahnya .

"Lebih baik gue pergi aja"ucapnya.
"Sebenarnya gue anaknya bukan sih" gerutu nya. Disini ia seperti dianggap sebagai anak tiri.

Tas carrier, sepatu bot, celana jenas sobek, kaos putih di padukan hem kotak-kotak yang tak di kancing sudah melekat di tubuhnya.

Lihatlah ia lebih senang berpakaian seperti ini dari pada memakai baju yang errrrrr menurutnya sangat tidak pantas itu. Yah walapun ini juga tidak pantas tapi setidaknya ia selalu memakai lengan panjang.

"Okei, kita lets go"ucapnya pada kaca sembari mematut diri.

Tuk
Tuk
Tuk

Bunyi sepatu terdengar dari lantai atas. Semua maid rumah itu menunduk hormat pada nona mereka.

"Hei kenapa kalian menunduk padaku?" Tanya nya pada para maid tersebut.

"Ini sudah kewajiban kami nona" jawab salah satu dari mereka yang masih menunduk.

Lihatlah papahnya apa yang ia lakukan ia bukanlah dia yang gila hormat.
"Ck, aku bukan seperti papah yang gila hormat" ucap nya kesal lalu berlalu dari jalan tersebut.

Ia melangkah mempercepat jalannya. Mengendap-endap agar orang tua nya tudak melihatnya.
"Kamu sedang apa Asta?"  Tanya mamah nya.

Ia melotot ternyata ketahuan.
"Ck mah, bisa akting dikit kenapa" jawabnya.

ASTA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang