4

78 7 0
                                    

Hari ini Asta masih dirumah jika kalian pikir Asta kapok dengan kemarin?. Jawabannya tidak sama sekali. Justru Asta semakin gencar jika akan pergi.

Asta memanglah tomboy tapi soal memasak itu ahlinya. Ia sudah terbiasa diajarkan masak oleh mamahnya sejak dini.

Seperti sekarang ia sedang memasak tumis jamur saus tiram.
Ia sangat menikmati setiap gerakan pada tangannya dengan berbagai peralatan memasak.
"Ada yang bisa saya bantu nona?" Tanya salah satu maid di belakang Asta.

Asta menoleh ke belakang dan tersenyum.
"Tidak usah" jawabnya kembali menggerakan soled menggoyang goyangkan teflon seperti seorang chef.

Maid tersebut tetap setia di belakang Asta walapun ia sudah menyuruhnya pergi.

Saat makan malam tiba Adam dan Julia turun untuk makan bersama.
"Wah Asta ini kamu yang masak?"tanya Julia 
Asta pun tersenyum dan menganggukan kepalanya dengan semangat.

"Iya mah"

Mereka pun duduk di meja makan dan mulai menyantap berbagai hidangan di depannya.

"Asta, papah akan menjodohkan kamu dengan anak teman papah" ucap Adam setelah selesai makan.

Uhukk

Asta tersedak. Apa tadi? Jodohkan? Memanngnya dia kira ia apa? Ayamkah?

"Papah kok gitu sih ngomongnya" jawab Asta.

"Karena kamu yang bandel dan tidak bisa diatur Asta" Kata papanya. Ia benar dirinya emmang bandel, tidak bisa diatur, kekanak kanakan dan seperti laki-laki. Tapi apa perjodohan itu jalan keluarnya?. Ayolah Asta masih muda umurnya masih 22 tahun ia masih ingin menikmati keindahan dunia.

"Gak mau pah" ucap Asta yang langsung mendapat tatapan tajam dari papahnya.

"Kamu harus mau Asta ini demi kebaikan kamu" ucap papahnya.

Asta menoleh ke arah mamahnya dan mamahnya hanya bisa menganggukan kepalanya itu. Asta menghembuskan napasnya ia sangat sayang pada mereka jujur. Walapun sering berdebat tapi kasih sayangnya pada mereka melebihi apapun.

Asta hanya menganggukan kepalanya pasrah.

Asta datang ke rumah Geira untuk meminta pendapat mengenai perjodohan yang menimpa padanya.

Asta yakin Geira bisa memberikan ia solusi bagaimana agar ia bisa kabur dari perjodohan ini.

Kali ini ia tidak memakai mobil jeep kesayangannya. Kalau dipakai sayang bensinnya. Walapun Asta kaya tapi ia sangat sederhana dalam memakai apapun.
Ia hanya mengendarai motor matic miliknya yang berawarna hitam.

Ting
Tong

Pintu terbuka tampaklah Geira.
"Hai" cengir Asta. Geira hanya bisa memutar bola matanya malas.

Geira masuk diikuti Asta di belakang.
"Mau minum apa lo?" Tanya Geira.

"Apapun itu asal jangan racun" jawab Asta yang langsung di beri pukulan di tangannya.

Asta mulai menceritakan segalanya perihal ia yang akan dijodohkan itu pada Geira. Geira manggut-manggut mengerti.

"Terus lo mau?" Tanya Geira.

"Yah mau bagaimana lagi Gei" jawabnya.

"Kenapa lo ga nolak Ta?" Tanya Geira kembali.

"Gue ga bisa Gei" Asta benar -benar frustasi saat ini.
"Gue gimana dong?" Tanya Asta.
"Gampang tinggal kabur" jawab Geira gampang sembari makan biskuat kering di meja.

ASTA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang