Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haruto selesai mengantar Eunseo ke Rumah Asahi, kali ini gak lupa lagi kok.
Haruto biasanya jam segini tuh tugasnya jadi Waitress Cafe. Haruto biasanya nungguin Pelanggan pesan makanannya sambil Ghibah sama Jihan atau gak sama Jungwon yang gantian Shift sama Jihan untuk Cuci piring sama bagian kasir.
"Tau gak sih Ru, Bu Yedam akhir-akhir ini lagi rajin kesini tau!" ujar Jungwon.
"Kalau itu aku tau sih, soalnya aku kan juga kalau gak bagian kasir ya Waitress.
"Oh iya juga ya, tapi kira-kira kenapa ya?" bingung Jungwon, yang lagi kepo.
"Udah-udah lanjut kerja gih, jangan ngomongin bos mulu. Gak baik tau!" peringat Haruto, sambil terkekeh kecil melihat Jungwon yang melengkungkan bibirnya kebawah.
"Udah jangan ngambek, nanti aku bikinin Hot Chocolate bikinan aku. Yang kamu bilang paling enak itu, Hiperbola banget kamu waktu itu!" ujar Haruto, sambil terkekeh kecil.
"Emang enak banget tau, Ru!" sahut Jungwon, sambil nyengir.
"Iya-iya, udah kamu lanjut kerja. Nanti ada Bu Yedam kamu di marahin, lho!" peringat Haruto.
"Sip Bunda, hehe. Bercanda Ru," balas Jungwon.
Haruto cuma bisa menggelengkan kepalanya maklum, Jungwon suka banget manggil Haruto Bunda kayak anak kecil. Tapi Haruto biasa aja sih, gak terganggu juga.
'Ting!'
Suara lonceng dari depan pintu Cafe mengalihkan atensi Haruto untuk melihat kearah pelanggan yang baru masuk barusan.
Seorang lelaki dengan penampilan berantakan dan tampak tidak bersemangat hidup.
Tunggu, Haruto tampaknya tidak asing dengan lelaki itu.
Kalau gak salah.. namanya Kim Junkyu?
Junkyu mencari meja dan kursi kosong yang ada di Cafe itu.
Junkyu duduk di salah satu kursi kosong itu dengan tatapan kosong dan raut wajah yang menyiratkan kesuraman. Benar-benar berantakan.
Haruto mengigit bibir bawahnya dan dengan ragu menghampiri meja Junkyu dan bertanya mungkin Junkyu ingin memesan sesuatu.
"Misi Mas, ada yang bisa saya bantu?" tanya Haruto, sambil bersiap mencatat pesanan Junkyu.
Junkyu melirik kearah Haruto, lalu menggelengkan kepalanya pelan.
"Untuk sekarang enggak dulu. Nanti kalau saya mau pesen, saya bakalan bilang kok!" balas Junkyu, dengan suara sedikit serak. Seperti baru bangun tidur, tapi anehnya mata panda dapat terlihat jelas di bawah mata Junkyu.
