9

2.2K 371 45
                                    

Chapter 09 : Overthingking

-o0o-

Haruto sekarang sedang menyiapkan Bekal untuk Eunseo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruto sekarang sedang menyiapkan Bekal untuk Eunseo.

"Bunda, kemaren Eunseo ada tugas dali Guru." Cerita Eunseo.

"Terus kenapa? Eunseo gak ngerti?" tanya Haruto.

"Bukannya ndak ngelti Bun, tapi Eunseo bingung ngerjainnya jadi Eunseo ubah supaya gak bingung." Balas Eunseo.

"Bingung gimana? Terus kalau Eunseo ubah emangnya gak papa?" tanya Haruto, bingung.

"Ini," balas Eunseo, sambil berlari kearah tasnya lalu mengambil satu buah buku di sana.

"Eunseo halus buat celita dali judul ini," tambah Eunseo.

Haruto melihat halaman terakhir Eunseo menulis.

'My Daddy, My Hero'.

Namun di coret oleh Eunseo, lalu di bawahnya ia ganti dengan judul yang lain.

'My Mommy, My Angel'.

Haruto tersenyum tipis, matanya berkaca melihat judul yang anaknya buat.

"Eunseo ndak pernah tau lasanya punya Ayah kayak temen-temen Eunseo. Tapi Eunseo kan tau lasanya punya Bunda, jadi Eunseo ganti judulnya jadi itu." Ucap Eunseo.

Haruto memeluk anaknya, sesekali menciumi anak semata wayangnya itu.

"Eunseo jangan pernah malu ya, Bunda minta maaf udah buat Eunseo ada di situasi ini." Ucap Haruto, sambil mengelus kepala anaknya lembut.

Eunseo menggeleng, "Ndak Bunda, Bunda ndak salah!" ucap Eunseo, sambil mengeratkan pelukannya.

Haruto melepas pelukannya lalu menangkup wajah anaknya, "Eunseo harus jadi anak yang baik ya?" pinta Haruto.

"Iya Bunda," balas Eunseo.

Haruto mengusak rambut anaknya lembut, "Anak pinter!" seru Haruto.

"Sekarang kita berangkat yuk!" ajak Haruto.

Eunseo mengangguk, lalu memasukkan kembali bukunya dan menutup Resleting Tasnya.

"Ayo Bunda!" ajak Eunseo.

Haruto menyodorkan tangan kanannya agar Eunseo dapat menggandengnya. Eunseo meraih tangan Haruto lalu berjalan keluar Rumah.

Haruto mengunci pintu dan membenarkan Tasnya yang merosot.

"Pagi Neng Haru!" seru Pak RW, Guanlin.

Haruto yang mendengarnya langsung kaget karena Guanlin yang tiba-tiba memanggilnya di depan pagarnya.

"Eh, Pagi juga Pak RW!" balas Haruto, dengan nada Ramah.

"Pak RW abis dari mana?" tanya Haruto.

Janda Kembang, Jeongharukyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang