Hallo!!
Happy reading guys.
Keesokkan pagi nya Ayra pergi ke kelas XI IPA 5 untuk menemui kenalannya. Namanya Firda, kebetulan ia sekelas dengan Althaf. Ayra akan meminta nomor Althaf kepada Firda.
Ayra mengetuk pintu kelas XI IPA 5,tak berselang lama seseorang membuka pintu nya.
“Cari siapa?” Siswa yang membuka pintu itu adalah Althaf. Jantung Ayra tidak aman sekarang. Tapi sebisa mungkin ia bersikap biasa saja didepan Althaf.
“ Firda nya ada?” Mimik muka Ayra memang biasa. Tapi apakabar hati?
“Ohh Firda ada, bentar.” Althaf memanggil Firda. Firda bergegas keluar kelasnya .
“Ayra, ada apa Ra?” tanyanya dengan senyuman .
“Mau minta nomornya Althaf boleh Fir?” Firda menatap aneh Ayra seakan bertanya kenapa ga minta langsung ke orang nya?
Ayra mengerti tatapan Firda.
“Mau minta langsung mah malu Fir.” Firda mengangguk kemudian membuka handphone nya.
“Udah gue kirim lewat Telegram ya Ra. Btw, buat apa nomornya si Althaf?”
“Gue disuruh temen sekelas buat nanyain pasal seleksi Futsal masih ada atau udah beres. Soalnya temen gue ga dateng kemarin.” Ayra tidak bohong tentang itu. Memang benar temannya bertanya demikian.
“Ohh yaudah, moga masih ada ya Ra.”
“ Iya, makasih ya Fir.”
“Iya sama-sama”
Ayra langsung kembali ke kelasnya untuk menghubungi Althaf. Senangnya udah dapet nomor Althaf. Ayra menarik nafas dalam-dalam, kemudian menghembuskannya, ia lakukan berkali-kali. Ia gugup, sangat gugup.
Tapi jika ia tak menghubungi Althaf sekarang, mau kapan lagi.
+62xxxx Assalamualaikum
Tak berselang lama
M Althaf
Waalaikumsalam, siapa?
+62xxxx
Maaf Althaf, aku Ayra dari kelas XI IPS 1. Mau tanya soal seleksi Futsal, apa masih bisa kalo sekarang? Apa udah ga bisa?”
Jantung Ayra berdegup kencang, napas nya seakan tercekat. Apa segugup ini ya , padahal cuma bertanya pasal seleksi Futsal.
M Althaf
Ohh iya, masih bisa kok. Siapa yang mau seleksi?
+62xxxx
Temen sekelas aku, dia kemarin ga dateng karena ada halangan.
M Althaf
Iya boleh, kasih tahu dia nanti ke lapangan aja
+62xxxx
Iya , nanti aku kasih tahu, makasih ya
M Althaf
Iya sama-sama
Cukup. Gila, jantung gue bisa copot nih.
Ayra tak membalas lagi. Ia masih menetralkan degup jantung nya. Huh Ayra harus minum.
Ayra sampai di kantin, ia hanya membeli air mineral. Sesudah istirahat tidak ada lagi pelajaran karena semua guru akan mengadakan rapat. Ayra tidak kembali ke kelas nya, ia hanya duduk di kantin sendiri.
“Ayra!” Syam, Dika dan Fakhri menghampiri Ayra.
“Ngapain kesini?” Tanya Ayra yang dibalas tatapan sebal dari Syam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty's Life
Teen FictionSeorang gadis cantik berusia 16 tahun pengagum laki-laki yang tampan. Tiada hari tanpa mengagumi laki-laki tampan, itu prinsipnya. Ia sangat sadar bahwa kegiatannya itu adalah dosa (zina mata) , ia gadis berhijab yang selalu menutup auratnya. Tapi...
