Padahal masih pagi, tapi mood Rose sudah turun saja.
Netra coklatnya menatap nanar mobil Jaehyun yang baru saja sampai. Dan lebih mengagetkannya lagi adalah gadis yang berada di samping Jaehyun. Teman dekatnya sendiri, Chaeyeon. HAHAHA
Ingin rasanya Rose menertawai dirinya sendiri yang terlalu bodoh untuk mempertahankan hubungannya. Mau bagaimana lagi, menurut Rose selagi ia masih bisa mempertahankan hubungannya maka ia akan mempertahankannya sampai titik darah penghabisan atau sampai keadaan yang menyuruhnya mundur.
Rose masih menatap sang kekasih yang tengah bermesraan dengan wanita lain di dalam mobil. Jangan tanyakan bagaimana Rose bisa melihatnya. Salahkan kaca mobil Jaehyun yang bening hingga sampai kelihatan dari luar.
Rose masih menatap bagaimana Chaeyeon tersipu malu malu mungkin karena gombalan dari Jaehyun.
Tanpa sadar, Rose menitikkan air matanya saat melihat dua orang yang ia kenal itu berciuman mesra di mobil.
"Hei"
Dengan terburu-buru Rose mengusap air matanya dan berbalik ke belakang saat seseorang menepuk pundaknya.
"Eh Jungkook. Gue kira siapa," cengir Rose.
Jungkook tau gadis di depannya itu tengah berusaha tersenyum. Jungkook juga tau kalau hati gadis itu sangat sakit saat melihat teman dekatnya sendiri berciuman dengan kekasihnya. Bukan apa apa, Jungkook sudah berdiri di belakang Rose sejak tadi. Bahkan ia juga memperhatikan tingkah Jaehyun sejak tadi.
"Nangis aja kalau mau nangis. Lo bisa pake dada atau pundak gua kok"
"Eh?"
"Jangan ah eh ah eh. Sebagai sahabat semenjak dalam kandungan. Ya kali gua kaga tau apa yang lo rasain"
"Tapi, Jung. Gue gapa--"
Perkataan Rose terhenti saat tubuhnya dipeluk oleh Jungkook. Entah mantra apa yang dipakai Jungkook hingga tiba tiba mata Rose berkaca-kaca.
Jujur, ia membutuhkan sebuah pelukan sekarang. Pelukan yang bisa menenangkannya. Ia juga tengah membutuhkan orang yang bisa mendengarkannya dan mengel--
"Nangis aja sepuasnya. Jangan dipendem," ucap Jungkook sembari mengelus rambut Rose.
--us kepalanya saat sedih.
Ah, kenapa harus Jungkook yang selalu ada? Kenapa bukan Jaehyun yang berstatus sebagai kekasihnya?
Sungguh, Rose benar benar sudah tidak kuat dengan kelakuan Jaehyun. Tapi mau bagaimana lagi, tak bisa dipungkiri kalau rasa cinta Rose kepada Jaehyun masih ada dan sudah terlalu dalam. Rose capek tapi Rose juga tak bisa pergi.
Rose memeluk Jungkook dan menangis di dada laki laki yang berstatus sebagai sahabatnya itu.
Rahang Jungkook mengeras saat tangisan demi tangisan terdengar di telinganya. Mata Jungkook nyalang menatap Jaehyun yang tetap saja berciuman mesra dengan Chaeyeon.
Ingatkan Jungkook untuk menghajar laki laki itu nanti. Bagaimana bisa laki laki itu menyakiti sahabat sekaligus perempuan yang paling disayangi Jungkook setelah mamanya?
Jaehyun bangsat
**
Bughhhhhh
Beberapa laki laki yang tengah berkumpul disana langsung membelalakkan matanya saat Jungkook yang baru datang dengan tiba-tiba memukul Jaehyun.
Jungkook terus saja memukul Jaehyun seperti orang yang kesetanan.
"Jungkook, lo kenapa astaghfirullah," lerai Eunwoo.
"Nyebut, Kook nyebut," imbuh Deka yang juga ikutan memegang Jungkook.
"Lo kenapa? Sebutin dulu alasannya. Jangan asal bugh bagh bugh bugh ae," pinta Mingyu.
Jungkook tak menghiraukan perkataan teman temannya. Ia masih tetap menatap nyalang Jaehyun yang tengah berdiri dibantu Minghao dan Yugyeom.
"Lo kenapa sih. Gua gada masalah sama lo ya," tukas Jaehyun menatap tajam Jungkook.
Jungkook menepis tangan Eunwoo dan Deka yang menahannya.
"Lo masih ga sadar salah lo?" Jungkook menatap nyalang Jaehyun sembari mencengkeram kerah seragam Jaehyun.
"Apa sih jangan buat perkara sama gua deh, Kook," tukas Jaehyun kesal.
"Wahh sialan. Keknya lo butuh ditonjok lagi ya biar sadar." Jungkook terkekeh remeh.
"Gua ga bakal diem aja kal--"
"KALO GITU GUA JUGA GA BAKAL DIEM AJA LO NYAKITIN ROSE." Jungkook membentak Jaehyun lalu menghempaskannya hingga Jaehyun tersungkur di lantai.
"Selama ini gua diem karena gua kira lo mau berubah setelah peringatan gua waktu itu"
"Tapi ternyata lo ga pernah mau berubah ya"
"Emangnya seberapa tinggi derajat lo sampe lo berani nyakitin Rose?"
"Gua ga peduli lo temen gua ato bukan. Intinya, sekali lagi lo lakuin ini, gua pastiin lo cuma tinggal nama"
Suasana mendadak hening setelah Jungkook selesai dengan ancamannya dan pergi dari sana.
"Lo nglakuin apa lagi di belakang Rose?" tanya Eunwoo dengan nada datarnya.
"Apa urusannya sama lo?" ketus Jaehyun.
"Lo ga usah sok ya, sat. Urusan Rose urusan kami juga," tekan June.
"Jangan mikir kalo perbuatan lo ga bakal ketauan. Apalagi lo selingkuh sama temen deket Rose sendiri. Ngrasa hebat lo?" sarkas Minghao sebelum pergi dari sana.
"Sialan lo, anjing. Ternyata lo masih berhubungan sama temen temen Rose?" tanya Bambam.
"Mending lo putusin mereka sebelum kami yang bertindak," ancam Yugyeom.
"Apa sih lo pada. Ribet amat. Rose aja diem ae, kenapa lo pada yang ribet," protes Jaehyun kesal.
Tolong ingatkan Jaehyun untuk berterima kasih kepada Bambam karena telah menahan June yang ingin menghajar Jaehyun detik itu juga. Kalau tidak, nanti wajah tampan Jaehyun akan semakin babak belur. Jadi tolong ingatkan Jaehyun untuk berterima kasih.
Sunday,06 June 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Hurt
Подростковая литератураRosé ft. 97L . . . Udah itu aja_T ┗ Start : July 30, 2021 ✧✧ ┗ Finish : August 22, 2021 ✧✧ ┗↝ ਊ Valveria