DERAL -2

37 15 8
                                    


Yok vote dulu yok biar author tambah semangat untuk Updatenya.

Langsung aja, letsgo!


2.📍Kebaikan yang terbalas






Pagi ini Dena tengah sibuk berjualan Kue. Kerjaan Dena adalah berjualan Kue, untuk menafkahi keluarga kecilnya yaitu panti Harapan, tetapi tak hanya dirinya saja. Ada Denis. Ciko. Lula. dan juga Fathan. Mereka turut membantu berjualan untuk menarik pelanggan dengan berbagai cara mereka sendiri. Lula dengan gaya centilnya, Denis dengan gaya makannya yang lahap, Ciko dengan gaya sok coolnya Dan Fathan dengan senyum manisnya yang mampu menarik perhatian ibu ibu yang hendak membeli. Sementara Dena hanya mempromosikan dengan gaya bicaranya yang lembut pada orang orang yang lewat.

Semua itu di perhatikan oleh Sarah yang terharu melihat kerja keras anak didikannya. Padahal ia tidak meminta untuk di bantu, tapi mereka lah yang berusaha untuk membantu Sarah.

Sebuah mobil hitam masuk ke dalam Panti harapan. Dena yang sedang mempromosikan Kue langsung berlari dan melihat siapa yang datang.

Hal itu sering di lakukan Dena untuk meneliti apakah orang tersebut adalah orangtuanya?

Dena menatap Sarah memberi isyarat dari kejauhan apakah orang tersebut orangtuanya. Sarah yang sangat mengerti menggeleng dari kejauhan membuat senyum Dena luntur.

Dena kembali melanjutkan perkerjaannya dan bergabung bersama anak panti lainnya.

"Dena," panggil Sarah dari dalam panti.

Dena segera menghampiri Sarah yang sedang mengobrol di ruang tamu panti.

"Kenapa Bunda?"

Sarah memberikan selembar uang berwarna hijau kepada Dena.

"Tolong beliin bubuk teh di warung ya Sayang, soalnya Bunda lupa bubuk teh kita habis, sekalian sama kopi yang biasa," perintah Sarah.

"Iya Bunda. Dena belikan,"

Dena mengundurkan diri membeli kopi dan bubuk teh ke warung terdekat.

Bugh

Bugh

"SERAHIN UANG LO! SEKARANG!!"

"Ampun bang jangan ambil koper saya,"

Langkah Dena terhenti ketika menatap seorang laki laki paruh baya sedang di keroyok oleh beberapa laki laki bertubuh kekar dan tinggi. Alhasil Dena mengambil sebuah batu besar dan melempar ke salah satu laki laki bertubuh kekar yang sedari tadi menendang perut pria paruh baya tersebut.

"Arghk!"

Kena!

Namun sekarang Dena lah yang dalam masalah. Karena kedua teman laki laki itu justru menghampirinya dengan tatapan sangar.

Karena mendapat sinyal bahaya, Dena spontan berteriak meminta tolong.

"TOLONGGG ADA COPET, TOLONGGG!!!!"

DERAL (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang