Yok dukung aku dengan tekan bintang di pojok kiri^^, semoga suka
Langsung aja, letsgo!
3.📍Kebakaran
Malam yang sunyi terdengar suara riuh dari luar, tapi Dena yang lelap tertidur berusaha untuk mengambil nyawanya yang masih terbawa mimpi. Sesuatu memasuki indra penciumannya, terasa sesak tapi tidak berbentuk.
"Uhuk uhuk,"
Dena terbangun dari ranjangnya. Mendapati asap yang sudah berkumpul di kamarnya, tanpa berlama lama Dena menuju ruang tamu dan terkejut melihat api yang sudah membakar habis barang barang berserta atap panti. Lantas Dena pun berusaha untuk keluar dan meminta pertolongan.
Ia juga melewati beberapa kamar anak panti tapi karena api yang sudah membara Dena terpaksa mengundurkan diri untuk menyelamatkan dirinya terlebih dahulu.
"Uhuk! Uhuk!"
"KEBAKARAN - KEBAKARAN!!!"
Suara ricuh warga dari luar membuat Dena semakin kencang berteriak meminta tolong. Alhasil dirinya sampai di luar dengan selamat.
"Uhuk uhuk, p...akh...Dena mau tanya anak panti dan yang lainnya ke mana pak?" tanya Dena yang baru keluar dari kebakaran dan tidak mendapati anak panti berserta Sarah.
"Tadi sih saya lihat mereka di bawa pakai pick up rombongan gitu, tapi saya gak tahu Neng mau menuju ke mana," jelas salah satu warga.
Dena terdiam. Apa mungkin ia di tinggal?
"Terus, tadi ada berapa orang Pak yang naik pick upnya?"
"Wah kalau itu saya kurang tahu Neng, ini juga lan udah malam jadi tadi saya gak merhatiin berapa orang," jawab Bapak tersebut.
"Makasih Pak."
Di balas anggukan.
"Kalian di mana?" lirih Dena memeluk dirinya sendiri.
Dena menunduk. Ia berjalan meninggalkan panti dengan air mata menetes.
"Selamat tinggal, Harapan."
🐈🐈🐈🐈🐈
Dena pov
Di sini. Aku duduk sendiri di derasnya hujan, hawa yang dingin kini bertambah dingin. Malam ini adalah malam kedua yang terjahat yang pernah aku dapatkan.
Pertama malam ketika aku di buang di panti. Dan kedua malam aku terbuang di jalanan ini. Rasanya seperti batu yang menghantam.
Sekarang, siapa yang aku punya?
Siapa yang aku harapkan?
Siapa yang membimbingku?
Lantas, apakah aku akan tetap hidup?
Semua pertanyaan bersarang di otak ku. Kenapa tuhan tega melakukan hal ini?
Merebut sesuatu yang kujadikan harapan masa depan. Merebut keluarga yang katanya adalah tempat untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DERAL (On going)
Teen Fiction"Janji adalah kata yang paling ku benci, karena pada akhirnya akan terucap kata maaf," 🍀🍀🍀🍀🍀 Follow akun author sebelum membaca. UPDATE SETIAP SENIN-KAMIS Siapa yang tidak cemburu jika kekasihmu lebih mementingkan orang lain? Apakah kamu pernah...
