3

304 47 8
                                    

***


"Baik tuan" Nancy pun tidak berani menolak perintah seorang rajanya. Ia pun berjalan menuju tempat Jennie berdiri berdampingan dengan Yoongi.

Brukk...

Namun saat Nancy sudah semakin dekat dengan Jennie. Jennie mempunyai ide untuk pura-pura pingsan angar ia tidak mempermalukan ayahnya di depan masyarakatnya.

Saat Jennie berpura-pura semua orang disana sangat panik terutama Raja Kim.
"Nak tolong angkat Jennie" Perintah Raja Kim kepada Yoongi.
"Baik tuan Kim" Yoongi pun membopong Jennie lalu ia mengikuti Nancy yang menunjukkan jalan untuk mambawa Jennie ke kamarnya.

Haha. Syukur deh ngak malu-maluin ayah. Enak juga ya dibopong sama pangeran Yoongi-batin Jennie sambil menutup matanya agar tidak ketahuan.

Sedangkan para rakyat disana sangat khawatir dengan keadaan Jennie. Lain lagi dengan Jimin yang merasa aneh dengan tingkah Jennie sedari tadi yang mencurigakan.

Saat dalam perjalanan menuju kamar Jennie tiba-tiba ada angin yang cukup kuat berhembus.
Kenapa ada angin segala sih. Haduh gimana ini kalau penutupku kebuka-batin Jennie yang mulai risau. Sontak penutup Jennie terbuka.
Yoongi pun terkejut saat melihat wajah Jennie yang sangat menor.

Brukk...

Karena terkejut Yoongi pun menjatuhkan Jennie.
"Aww. Yak kau kurang ajar ya! Berani-beraninya menjatuhkan seorang putri raja" Jennie bersuara sambil menunjuk wajah Yoongi.
"Nona" Nancy menkode bahwa penutup Jennie terbuka.
"Bwahahhaahahahaaaa" Jimin yang tiba-tiba datang bersama Raja Kim.
"Ops. Aku tidak sengaja" Ucap Yoongi.
"Nak, ada apa dengan wajahmu?" Raja Kim.

Jennie pun bingung untuk menjelaskan tentang wajahnya yang sangat menor itu.
"Eee... Ini ayah, ini adalah trend make up terbaru" Jennie sambil meringis.
"Iya tuan, ini adalah trend rias wajah terbaru" Nancy.
"Mana ada trend riasan seperti orang gila seperti itu. Ops maaf tuan" Ceplos Jimin.
Yoongi yang disana masih lempeng-lempeng aja kayak ngak peduli akan apa yang dilakukan Jennie.

"Sekarang bersihkan wajahmu dan berdadan biasa-biasa saja. Kita akan segera berangkat" Yoongi.
"Maafkan anak hamba tuan muda Min. Kelakuannya memang seperti itu, suka cari perhatian" Raja Kim.
"Tidak apa tuan Kim, saya permisi sebentar." Yoongi membungkuk sebentar kemudian pergi begitu saja dan tidak memberi salam kepada Jennie.
"Maaf Raja Kim. Tuan Muda memang dingin seperti itu" Icap Jimin kemudian mengikuti Yoongi.
"Cihhh. Sombong sekali, kau lihat ayah dia seperti itu. Apa kau tidak kasihan pada anakmu ini?" Jennie.
"Tidak. Ayah sungguh sangat senang memiliki menantu seperti Tuan Muda Min Yoongi. Ia sangat bertanggung jawab dan pekerja keras. Kau lihat saja setelah kau menikah, seperti apa dirinya yang sebenarnya" Ucap Raja Kim.
Jennie pun tambah kesal dengan ucapan ayahnya itu. Ia pun pergi ke kamarnya untuk membernrkan riasannya itu.

Dikarenakan acara tadi gagal. Masyarakat hanya diberikan pengumuman oleh Jisoo yang sedari tadi sibuk memberikan sambutan dan wejangan kepada masyarakat disana.

Sedangkan Yoongi saat ini sudah berada di kereta kudanya menunggu belahan jiwanya yang tak kunjung datang.
"Jimin, kenapa dia lama sekali? Sebentar lagi akan petang" Yoongi.
Jiminpun membuka tirai penutup kereta kuda dikarenakan Jimin hanya menunggu di luar, ia nanti akan menaikkan kuda sendiri.
"Tidak tau tuan, apakah aku perlu memeriksa?" Tanya Jimin.
"Tidak perlu" Yoongi.
"Baik" Jimin.

Yang ditunggu pun datang, Jennie saat ini diantar oleh Raja Kim dan Jisoo.
"Putriku jadilah anak yang baik. Kau tak boleh merepotkan calon suamimu dan ya jangan buat malu ayah" Raja Kim.
"Aaa... Sepupuku, bolehkah aku akan berkunjung untuk menjengukmu?" Tanya Jisoo.
"Baik ayah Jennie akan menjadi anak yang baik. Dan Jis kau tak boleh menjenguku" Jennie.
"Kau Jahat" Jisoo.
"Tidak aku hanya bercanda" Jennie pun memeluk sepupunya itu cukup lama kemudian ia memuluk ayahnya.

"Selamat tinggal Ayah" Jennie pun berjalan memasuki kereta kuda yang sama dengan Yoongi.
Raja Kim dan Jisoo menangis, melihat Jennie masuk kereta itu.
"Ayo. Jalan" Perintah Yoongi.
"Kami pergi dulu Raja Kim" Jimin pun menaiki kudanya diikuti kereta kuda milik Yoongi dan diikuti prajurit-prajurit.

***

Di Kereta Kuda
Suasana si dalam kereta itu sangat canggung ditambah lagi Yoongi dan Jennie duduk berhadapan. Dan lucunya mereka memilih memalingkan wajah agar pandangan mereka tidak bertemu.

Saat di perjalanan di tepi jurang, tiba-tiba kereta kuda mereka sedikit terperosok sehinga mereka hampir saja terjatuh ke jurang.
"Hey. Apakah kau bisa mengendalikan kuda?" Yoongi.
"Maaf tuan, jalanya sangat sempit dan terjal" Ucap Kusir takut jika tuannya marah.
"Aish... Dasar prajurit tak berguna" Yoongi.

Apa-apaan lelaki ini, sangat kasar dan tak menghormati orang lain.-batin Jennie sambil menatap pria didepannya itu.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Yoongi.
"Tidak, aku hanya melihat hiasan di atas kepalamu" Jennie.
"Benar-benar wanita aneh" Yoongi.
"Apa kau bilang?Aneh" Jennie.
"Kau memang aneh, lihat cara dudukmu saja tidak seperti seorang putri raja" Yoongi sambil menampilkan smirknya.
Memang cara duduk Jennie tidak seangun wanita. Ia duduk sedikit ngangkang.
"Terserah kau ingin mengataiku. Aku tak peduli" Jennie sambil memalingkan wajahnya.

Khiii..... Suara kuda mengerang saat talinya ditarik...(kereta kuda berhenti mendadak)

Sontak kejadian itu membuat Jennie dan Yoongi hampir saja berciuman. Dikarenakan Jennie tersungkur maju ke pria dihadapannya itu. Dan tangan Yoongi saat ini berada di pinggang Jennie. Mata mereka pun tak sengaja bertemu. Tak lama mereka pun tersadar dan kembali ke posisis duduk mereka.

-------------- Bersambung -------------
Maaf ya telat updatenya dan maaf juga kalau kurang seru😁 Minta votenya temen-temen!

☪ Stupid Empress ☪ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang