WAR IN LIFE [six]

615 77 40
                                    

VOTE & COMMENT‼️

Aku usahakan aku akan sering update🥰
Terserah kalian mau vote atau enggak🥲

Karena aku melanjutkan pendidikan aku di SMA Taruna, jadi insyaallah mulai bulan depan aku udah harus berangkat ke asrama. So, aku gak janji bisa nerusin work aku ini. Soalnya selama masa basis 3 bulan aku tidak boleh membawa HP/Laptop☹️

Kasihh dukungan aku supaya bisaa menyelesaikan work ini secepatnya guyss🙏🏻🥰😘

Happy Reading🙆🏻‍♀️





CHAPTER 5

TOK...TOK...TOK...

Ji-Ah mengetuk pintu kamar Sehun.

Tidak ada jawaban.

"Apa mungkin Sehunnie masih tidur?" Gumam Ji-Ah sembari melihat arlojinya.

Pukul 8.30, tidak mungkin Sehun masih tidur meskipun ini weekend.

Karena tidak ada respon dari dalam, Ji-Ah memutuskan untuk langsung masuk saja.

Kebetulan juga Sehun baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggangnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.

"Eohh Mom. Ada apa?" Tanya Sehun.

"Mommy kira kau masih tidur." Ucapan Ji-Ah berhenti.

Wanita itu tampak mengeryitkan matanya memandang ada yang aneh dengan tubuh Sehun.

Sehun peka, pemuda itu dengan gerakan kilat menyambar bathrobe yang tergeletak di kasur, memakainya asal-asalan untuk menutupi tubuhnya.

Namun terlambat, Ji-Ah sudah melihatnya.

Mommynya itu langsung menyibak bathrobe Sehun, "Kenapa tubuhmu bisa lebam-lebam begini Sehun?!" Tanya Ji-Ah marah bercampur cemas.

"Kau habis berkelahi ya?!" Tuduh Ji-Ah sedikit membentak.

Ji-Ah memutar badan Sehun dan menemukan banyak sekali lebam di tubuh Sehun.

Warna biru keunguan itu tampak sangat kontras dengan kulit Sehun yang sangat putih, membuatnya terlihat sangat jelas dan mengerikan.

Sehun diam, meruntuki kebodohannya yang lupa mengunci pintu kamarnya tadi.

"JAWAB MOMMY!" Tuntut Ji-Ah.

"Kau berkelahi dengan siapa?"

Sehun menggeleng, "Tidak Mom, aku tidak berkelahi!" Jawab Sehun.

Ji-Ah menautkan alisnya bingung, "Lalu darimana kau mendapatkan luka lebam ini jika tidak berkelahi? Apa kau habis terjatuh?" Selidik Ji-Ah.

Sehun menggeleng lagi, "Aku juga tidak tau." Jawabnya.
Jujur Sehun sendiri juga bingung darimana asalnya memar-memar di tubuhnya ini.

Ji-Ah semakin tidak habis pikir, bagaimana mungkin luka itu ada tanpa sebab.

Dengan hati-hati Ji-Ah menyentuh lebam yang ada di lengan atas Sehun. Kemudian sedikit menekannya.

WAR IN LIFE [OH SEHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang