WAR IN LIFE [fourteen]

603 66 43
                                    

VOTE & COMMENT‼️

Hai Guys!
Ada Yang Kangen Aku Gak Nih???
Sorry baru bisa update ya☹️🙏🏻

Tahun ajaran baru ini aku lagi sibuk banget. Banyak banget tugas jadi aku ga sempet nulis. Kayaknya cuma bisa sempet nulisnya waktu Weekend aja. Itupun nggak pasti ya🥲
Jadi aku berterumakasih buat kalian yg udah mau nungguin cerita ini💗

Aku janji akan usahain buat update secepat mungkin sesuai kamampuan aku. Aku usahain aku up kalo ada waktu senggang🥰

Aku juga butuh support system dari kalian juga😘
Jadi jangan lupa selalu vote dan comment okay😉👌🏻

Happy Reading🙆🏻‍♀️



CHAPTER 13

"Code blue! Code blue ruangan ICU lt.3 pasien atas nama Oh Sehun."

Tanpa menunggu lama, segerombol Dokter dan perawat datang ke Ruangan itu.

Mereka langsung memberikan pertolongan pada Sehun.

Sedangkan dua perawat tadi, terpaksa harus menyeret Ji-Ah keluar dari ruangan itu karena wanita itu terus bersikukuh menemani Sehun yang saat ini kondisinya tidak bisa dibilang baik.

Ji-Ah berontak dan enggan meninggalkan Sehun, namun karena kebijakan Rumah Sakit, alhasil Ji-Ah harus menunggu diluar saat para Dokter sedang bekerja dalam keadaan darurat seperti ini.

Eunseok menarik Ji-Ah kedalam pelukannya saat wanita itu baru saja keluar.

Oh Ji-Ah menangis tersendu-sendu  di dada bidang Park Eunseok.

"Hiks... Kenapa aku tidak boleh menemani putraku hiks oppa. S-sehunnie pasti membutuhkanku." Racaunya.

Eunseok menepuk-nepuk pundak Ji-Ah, "Ssssttt, tenanglah Je~ Para dokter pasti sedang bekerja semaksimal mungkin untuk Sehun hmm.... Kau akan mengganggu mereka jika terus berada di dalam." Ucapnya memberi pengertian.

"T-tapi aku ingin menemani Sehun oppa hiks. A-Aku takut terjadi sesuatu pada putraku." Ucapnya sendu.

"Sehunnie akan baik-baik saja! Kau tau dia anak yang kuat kan?" Dapat Eunseok rasakan Ji-Ah mengangguk di dalam dekapannya.

⏱⏱⏱


Sudah 15 menit mereka menunggu dengan cemas disana. Namun dokter belum juga keluar.

Namun tiba-tiba terlihat seorang perawat keluar dari ruangan itu dengan sedikit tergesa.

Park Eunseok mencegah perawat itu sebelum pergi, "Suster, apa yang terjadi dengan putraku?" tanyanya cemas.

"Hb pasien sangat rendah tuan. Jadi kami harus melakukan transfusi darah. Maaf saya harus segera mengambil darah untuk pasien." Ucap suster itu sedikit terburu-buru.

Namun sebelum suster itu pergi, Park Eunseok mecekal pergelangan tangannya. "Apa sudah ada darah untuk putraku?" tanya Eunseok.

Suster itu mengangguk, "Ne, kami sudah memiliki persediaan darah untuk pasien." Jawabnya.

"Emmm, bisakah kalau aku saja yang mendonorkan darahku untuk Sehun?" tanya Eunseok was-was.

WAR IN LIFE [OH SEHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang