WAR IN LIFE [two]

1.2K 99 43
                                    

VOTE & COMMENT‼️

(Vote 40++ lanjut Chapter 2)

Happy Reading🙆🏻‍♀️


CHAPTER 1


Cklek...

Suara pintu terbuka itu terdengar begitu lirih.

Seorang pria albino berjalan pengendap-endap memasuki penthouse mewah itu, persis seperti maling. Iya, Maling di rumahnya sendiri.

Suasana penthouse begitu hening dan  gelap, hanya ada sedikit cahaya yang dihasilkan wall lamp untuk menerangi sepanjang lorong yang dilewatinya.

"OH SEHUN!"

DEG

Tubuh Sehun menegang seketika mendengar suara itu.

"Oh shit! Matilah aku!" Umpat Sehun dalam hati.

Sehun membuang nafasnya, merubah wajah terkejutnya menjadi se santai mungkin "Yes Mom?" Jawab Sehun dengan senyum termanisnya yang terkesan dipaksakan.

Ji-Ah berjalan menghampiri putra semata wayangnya itu sembari bersekedap dada.

"Darimana saja kau? Kenapa baru pulang? Apa kau tidak tau jam berapa sekarang?" Tanyanya beruntun.

Sehun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Ahh itu, aku tadi ke Myeongdong bersama Kai Mom" Alibi Sehun.
Ohh ayolah, mana mungkin dia mengaku kalau dia habis ikut balapan liar, bisa-bisa namanya dicoret dari KK besok.

Tapi tak sepenuhnya bohong sihh, dia memang bersama Kai tadi, lokasinya pun tak jauh dari Myeongdong. Untuk masalah balapan, membubuhkan kebohongan sedikit, tidak dosa kan?

Ji-Ah tentu saja tidak percaya. Anaknya itu tidak pandai berbohong, ditambah kebiasaan Sehun yang selalu menggaruk tengkuknya jika sedang bohong atau gugup.

"Kenapa sampai jam segini? Ini sudah jam 1 dini hari Oh Sehun!" Katanya sembari melirik jam digital besar yang tertempel di dinding. Ia pura-pura percaya saja dengan alasan Sehun.

"Ohhh ayolah Mom~ Ini malam minggu. Tidak bisakah aku bersenang-senang bersama teman-temanku?"

Ibunya itu merotasikan matanya mendengar alasan Oh Sehun ini. Tidak bisakah anaknya itu membuat alasan lain? Alasannya barusan begitu klise, Ji-Ah sampai bosan mendengarnya.

BYASALAH!

"Tidak malam Minggu pun kau selalu pulang larut malam! Apa kau pikir Mommy tidak tau?" Batinnya.

"Cepat ke kamar lalu tidur!" Titahnya. Kemudian wanita kepala tiga itu berlalu menuju kamarnya.

Oh Sehun menghela nafasnya lega.

Hampir saja dia mati karena terus-terusan menahan nafas karena gugup.

Pemuda itu berjalan gontai menuju kamarnya di lantai dua.

Sehun merebahkan tubuhnya di Kasur empuknya "Oh my god! Aku benar-benar lelah!"

☀️☀️☀️

WAR IN LIFE [OH SEHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang