WAR IN LIFE [sixteen]

401 40 19
                                    

VOTE & COMMENT‼️

Hai Guys!!!
Long Time No See!😅

Ada yang nunggiun aku update ga nih?🫢

Maaf ya aku lama updatenya🙏🏻
Sibuk banget di asram soalnya, ini kebetulan aku udah holidays. Makanya bisa update lagi hehe🥰

Btw, thank you so much buat kalian yang masih setia nyimpen story ini di library kalian🫶🏻🥹

Happy Reading🙆🏻‍♀️

CHAPTER 15


Park Eunseok dan Ji-Ah kini sedang menunggu dengan cemas di luar ruang rawat Sehun. Sudah 15 meit berlalu, namun Dokter Yoon belum keluar juga dari ruangan itu.

"Oppa, aku takut terjadi hal buruk pada Sehunnie" Ji-Ah megucapkanya degan suara bergetar menahan tangis.

"Sttt, jagan berbicara seperti itu hmmm." Eunseok merengkuh bahu sempit Ji-Ah, "Sehunnie akan baik-baik saja" ucapnya sebagai penenag untuk Ji-Ah.
Lima menit kemudian akhirnya Dokter Yoon keluar.

"Bagaimana kondisi Sehunnie oppa?" Da Ji-Ah langsung menanyakan hal itu.

"Syukurlah, kondisinya sudah stabil sekarang. Tadi memang dia drop, tekanan darahnya menurut, tapi kau tenang saja, Sehunnie sudah baik-baik saja, sekarang dia sedang tidur karena pengaruh obat yang kuberikan tadi." Eunseok dan Ji-Ah sama-sama bernafas lega mendegarnya.

"Khamsahamnida Dokter Yoon." Eunseok berterimakasih mewakili.

"Ohhh ya, pesan saya, jangan membebani Sehunnie dengan pikiran yang berat-berat dulu ya. Karena dalam kondisi seperti ini dia sangat rentan, jika dia stress maka itu juga akan berpengaruh buruk untuk kodisinya." Pesan Dokter Yoon itu membuat Euseok dan Ji-Ah merasa bersalah tentunya. Secara tidak lagsung memang mereka lah penyebab Sehun drop seperti tadi.

"Kalau begitu saya permisi." Dokter Yoon pamit undur diri.

Park Eunseok menuntun Ji-Ah untuk duduk di kursi panjang yang tersedia disana.

Lelaki itu megambil kedua tangan Ji-Ah, menumpukan genggamannya pada lututnya.

"Je, tidak bisakah kau mempertimbangkan lagi permitaan Sehunnie tadi?" Tanya Park Euseok, namun terkesan seperti permohonan.

Ji-Ah memaligkan wajahnya, bukanlah hal yang mudah baginya utuk mewujudkan kengininan Sehun kali ini.

Park Eunseok menghela nafas, latas mengeratkan geggamannya."Jika kau memag tidak menginginkannya, setidaknya lakukan itu utuk Sehunni, demi anak kita heum?" Ji-Ah megalihkan pandagannya. Wanita itu kii menatap tepat pada kedua manik Eunseok, "Jika memang semudah itu aku pasti akan melakukannya oppa. Tapi kau tau sendiri, seperti apa kerasnya papaku. Belum tentu papa dan mema mau menerimamu kembali!"

"Kita belum menjelaskan yang sebearnya pada mereka Je! Maka aku yang akan langsung menjelaskannya kepada oragtuamu, seperti kita menjelaskan pada kakakkmu. Buktinya kakakmu mau menerima apa yang kita jelaskan kan? Bukan tidak mugkin oragtuamu juga akan demikian?" Ucap Eunseok Yakin.

Ji-Ah meggeleng pelan sembari melepas tautan tagannya degan Park Eunseok, "Itu tidak semudah seperti yang engkau bayangkan oppa! Jangan berfikir demikian kalau kau belum tau seberapa keras papaku!" peringatnya.

WAR IN LIFE [OH SEHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang