Kekar

26 6 0
                                    

Ada yang tumbuh tanpa siraman

Lupa dengan hujan semalam

Mata terbuka, jiwa pelupa

Pun itu tak jauh sama

Benar, kersang lahan sedari lama

Menambah rapalan baru

Dengan tak kurang syairku

Tapi tertegunlah daku begitu ingat manikmu

Halusnya sadar akan kalimat kebenaran

Terlebih dinding dadamu hampa dari sepercik pun lukisan kesannya aku, terkecuali remang abu, butiran debu

Tak boleh rasanya menang dengan orang di bawah telapakku

Hanya karena hendak sandingkanmu

Kemudian mendorong sandinganmu ke curam jurang kepiluan

Lembutnya perangaimu

Hebatnya pengaruh frasamu

Meyakinkan diri agar terbangun dari mimpi

Menghebatkan hati agar senyum tak pudar

Memastikan telinga tetap terpasang di panas sorai gemuruh tepukan sebab manisnya dikau dan sandingmu

Menjadi runtutan acak senggukan do'a

Menjadi topik utama di heningnya malam di alas permadani bumi







Tasikmalaya, 7 Juni 2021
#30harikonsistenmenulis

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang