Chapter 6

4.3K 124 0
                                    

Keesokan harinya mereka pergi ke toko buku dan setelah itu mereka pergi ke mall. Setelah mereka sudah membeli semuanya mereka pulang ke rumah mereka. Sesampainya di rumah Ali menggendong Prilly lalu masuk ke dalam kamar.

"Eh sayang kamu mau ngapain?" Tanya Prilly

"Engga ngapa-ngapain ko sayang,cuman aku pengen ngelus-ngelus baby kita." Jawab Ali lalu mengelus perut Prilly.

"Pasti baby kita seneng deh karena papahnya ngelus-ngelus dia" ucap Prilly.

"Kamu jangan nakal-nakal yah di dalem" ucap Ali berbicara pada perut Prilly yang di dalamnya ada anak mereka.

Prilly tersenyum melihat Ali perhatian kepada calon anaknya.

"Sayang emangnya kamu pengen punya anak berapa?" Tanya Prilly

"Berapa ya? 4 aja deh" jawab Ali.

Prilly pun tertawa mendengar jawaban Ali.

"Oh gitu yah,aku akan coba buat kamu" ucap Prilly lalu mengusap perutnya.

Skip

Malam pun datang,mereka makan malam bersama. Mamah Resi dan Kaia sudah pulang ke rumah mereka masing-masing. Ali hanya berdua dengan Prilly.

"Bentar yah aku bikin susu buat kamu" ucap Ali

"Ga mau ah,aku mual kalo minum susu" jawab Prilly.

"Kamu usahain yah,soalnya ini buat baby kita" ucap Ali.

"Ya udah tapi dikit aja yah." Jawab Prilly.

Setelah Ali menyiapkan susu untuk istrinya itu,mereka kembali ke dalam kamar dan memberikan vitamin untuk Prilly.

"Ini vitaminnya" ucap Ali memberikannya dengan perhatian.

Lalu Prilly meminum vitamin itu.

"Sayang ko aku jadi lemes yah" ucap Prilly

"Mungkin itu bawaan baby kita,kan kamu baru pertama kali. Jadi belum terbiasa" jawab Ali.

"Oh ya udah aku tidur yah sayang" ucap Prilly. Lalu Ali mengangguk.

Skip

Usia kandungan Prilly sudah 4 bulan. Perutnya mulai buncit,dan Prilky swmakin manja dengan Ali.

"Sayang usapin perut aku dong,baby kita gerak nih" ucap Prilly.

Lalu Ali pun menyimpan tangannya di perut Prilly dan mengelusnya.

"Iya bener,baby nya gerak-gerak" jawab Ali sambil merasakan pergerakan bayi mereka.

Tak lama kemudian,Ali merasakan sakit kepala yang luar biasa. Tapi Ali terus mengelus perut Prilly. Lalu pertanyaan keluar dari mulut Prilly.

"Sayang kamu kenapa?" Ucap Prilly khawatir

"Kepala aku sakit banget,arrrghhh..." jawab Ali melepaskan tangan nya yang sejak tadi mengusap perut Prilly,lalu memegang kepalanya.

"Aku mau panggil dokter dulu,kamu tunggu disini" jawab Prilly.

Dan Prilly pun turun ke lantai bawah lalu menelpon dokter. Tak lama Ali tidak sadarkan diri. Dan setelah menelpon dokter dia kembali ke kamar.

"Sayang,,bangun" ucap Prilly dengan sangat khawatir.

Tapi Ali tidak kunjung sadar. Prilly lalu membenarkan posisi dan mengusap kening Ali. Dan tak lama kemudian dokter datang kerumah mereka dan memeriksa Ali.

CINTA MERUBAH SEGALANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang