Chapter 7

4K 125 0
                                    

Usia kandungan Prilly kini menginjak 6 bulan. Di suatu malam Prilly seperti mendapat firasat buruk. Sementara Ali belum pulang dari kantornya. Perasaan Prilly mulai tidak enak.

"Duh ko perasaan aku jadi ga enak yah" ucap Prilly sambil memegang perutnya

Tiba-tiba foto Ali terjatuh. Prilly pun tersentak kaget.

"Ada apa ini,perasaan aku semakin ga enak" ucap Prilly,lalu berniat membersihkan pecahan kaca yang pecah dari bingkai foto Ali. Tiba-tiba tangan Prilly terluka,perasaannya semakin tidak menentu.

"Semoga ga terjadi apa-apa" ucap Prilly lalu mengobati luka nya.

Disisi lain Ali yang baru keluar dari kantor langsung memasuki mobilnya. Ali mengendarai mobilnya sendiri. Namun tiba-tiba rem mobilnya blong,semakin lama semakin tidak bisa terkendali dan mobil Ali menabrak ke pohon besar. Asap keluar dari mobil Ali,warga yang berada disitu langsung menolong Ali yang berada dalam mobil. Setelah warga berhasil membawa Ali keluar,darah keluar dari mulut Ali. Keadaannya sangat parah di banding kecelakaan waktu itu. Warga berusaha menghubungi keluarganya,melalui handphone yang berada di saku celana Ali. Dan warga pun menelpon Prilly.

"Assalamualaikum" ucap salah satu warga

"Waalaikum salam,ada apa ya pak,ko anda bisa memakai nomor suami saya" tanya Prilly

"Suami anda kecelakaan,makanya saya mencoba menghubungi keluarganya" jawab warga

"Sekarang bapak ada dimana,saya mohon bawa suami saya ke rumah sakit sekarang,entar saya akan menyusul" ucap Prilly

"Baiklah,saya dan warga lain akan membawanya ke rumah sakit" jawab salah warga

Mereka pun buru-buru membawa Ali ke rumah sakit.

Dalam batin Prilly

Sayang kenapa musibah selalu menimpa kamu,aku ga tega kamu terus kaya gini. Aku ingin kamu baik-baik aja,gimana dengan anak kita. Aku takut kamu kenapa-napa,ini kedua kali nya kamu kecelakaan. Aku mohon kamu bertahan untuk kita dan anak kita,kamu laki-laki kuat,kamu pasti bisa

Lalu Prilly menyusul ke rumah sakit bersama mamah Ully,dan mamah Resi sedang sakit jadi Prilly tidak memberi tau nya dulu.

Seorang laki-laki yang dicintai Prilly itu dimasukan ke ruang UGD. Dokter pun mulai bertindak. Darah terus keluar dari mulut Ali,dan suster berusaha membersihkannya. Di luar ruangan Prilly tak kuasa menahan tangis,dan dia akhirnya pingsan. Tak lama Prilly pun tersadar dan berteriak.

"Alii sayang,kamu harus bertahan untuk anak kita. Aku disini selalu menemani kamu sampai kapan pun" ucap Prilly histeris.

Dan mamah Ully terus menenangkannya. Salah satu suster pun keluar dari ruangan.

"Mohon anda disini jangan ribut,dokter sedang berusaha. Lebih baik anda berdoa" ucap suster itu,lalu kembali ke dalam ruangan.

Skip

Sudah lebih dari 2 jam Ali berada di dalam,tapi Prilly belum mendapatkan berita. Di dalam ruangan dokter sedang berusaha karena kondisi Ali semakin menurun. Ali dalam kondisi koma.

"Sus tolong tekanannya tingkatkan lagi" ucap dokter yang menangani Ali

"Baik dok" jawab salah satu suster

Setelah 3 jam menunggu dokter pun menemui Prilly yang sedang cemas di luar ruangan.

"Dok,,dok,,gimana suami saya" tanya Prilly

"Untuk sejauh ini auami anda masih dalam keadaan koma,dan tidak tau sampai kapan" jawab dokter

"Saya boleh masuk,saya mau menenin suami saya" ucap Prilly

CINTA MERUBAH SEGALANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang