Joss pov
Aku menaruh makanan dan dildo itu di samping meja, sedangkan santa hanya menatap ku sinis. Aku waspada, takut dia berontak dan ingin menonjok ku seperti tadi pagi
"Makan lah makanan mu, jangan sampai basi"
"Dasar homo, aku tidak akan memakan makanan itu. Aku tahu kau pasti sudah mencapurnya dengan racun!!" Ujar Santa dengan nada tingginnya
"Hah?, untuk apa aku mencapuri racun? Aku sudah punya semua yang kumau, jadi aku tidak akan memberinya racun" Ucapku dengan senyuman smirk. Aku berbohong kalo aku tidak mencapur sesuatu ke makananya, aku sengaja menambahkan obat perangsang agar permainan malam ini akan panas. Lagi pula besok aku tidak akan pergi ke kantor, karna besok hari minggu.
Aku berbalik meninggalkan Santa, aku biarkan sampai dia menghabisakan makananya dlu.
"Hei mau kemana kau homo? Dan untuk apa menaruh dildo ini disini" ucap Santa, aku hanya mendengar sedikit karna aku memang sudah di luar kamar santa dan menguncinya.
Santa pov
Aku mengambil makanan dan membuang dildo itu jauh-jauh, aku merasa jijik dengan benda itu. Aku melihat-lihat makanan yang pria itu berikan
"Ini tidak ada racunya" ucapku sambil mencium makanan itu
Aku memakanya, dan aku tidak bisa berbohong makanan ini memang sangat enak, lebih enak daripada yang ibu buat
"Yeuh dasar anak durhaka - author,"
Aku melahapnya abis tanpa tersisa makanan pun di piring itu, entah mengapa sekarang aku mengantuk sekali, akhirnya aku putuskan untuk mengistirahatkan tubuh ku.
Part ena² abis ini🤭
Happy reading
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy, Don't Stop (18+!!!)
RomanceCerita ini mengisahkan tentang seorang pria keras kepala yang bertemu dengan pengusaha kaya, apakah hidup mereka akan berubah? -bxb -21+ -fujodanshi area yng homophobic minggir, jngn salpak😄