°3°

1K 109 2
                                    

Musim sudah kembali berganti. Waktu berlalu begitu cepat. Rasanya baru kemarin memasuki musim panas. Matahari cerah dengan sedikit awan. Kini sudah terganti dengan sinar yang hanya sayup-sayup terlihat. Tertutup butiran putih yang terus turun dengan derasnya. Badai salju dimulai sejak satu jam lalu. Membuat siang tak lagi terasa siang karena dinginnya.

Demi menghangatkan suasana, sebuah kabar baik mulai bermunculan. Kabar comebacknya NCT 127 dengan komposisi member yang baru. Meski sudah ada kabar, nyatanya mv-nya belum selesai di kerjakan. Harusnya hari ini adalah hari kedua pengambilan gambar, tapi tidak jadi kala timbunan salju mulai menggunung. Besok, jika salju tak lagi sederas ini, barulah mereka melanjutkan pengambilan gambarnya. 

Hari berikutnya barulah perekaman di lanjutkan. Meski udara masih dingin, setidaknya tidak lagi turun saljunya. NCT 127 adalah unit yang pertama comeback dari semua unit. Unit lain sedang mempersiapkan lagu. Pengambilan gambar dan video sudah di mulai sejak pagi buta. Hingga malam hari jam 9 baru selesai semua. Capek? Tentu saja. Mereka bergegas untuk pulang dan beristirahat

"Lelah sekali" ucap Taeil

"Mark, kalau disini jam 10 malam, jam berapa di Inggris sekarang?" Tanya Haechan

"2, mungkin" jawab Mark

"Ne. Jam 2 siang. Kenapa?" Tanya Johnny

"Jaeminie~ hehe" ucap Haechan nyengir.

Haechan buru-buru menghubungi Jaemin. Tapi tak kunjung di jawab. Beberapa kali mencoba masih belum di jawab juga. Sedikit kecewa, tapi berusaha memakluminya. Kalau siang disana kemungkinan Jaemin ada jadwal. Beralih ke Renjun, Haechan mencoba menghubunginya. Kenapa bukan Jeno? Karena Jeno tadi sempat datang di lokasi syuting. Jadi Haechan mencari Renjun dan Jaemin. 

"Halo?"

Haechan tersenyum senang kala mendengar suara Renjun dari seberang sana. Manisnya senyum itu tak luput dari perhatian para anggota yang lain. Memang obat lelahnya Haechan adalah teman se-line nya di dream.

"Reonjeon-ah!" sahut Haechan semangat

"Ren-Jun!" koreksi Renjun

"Sedang apa?" 

"Baru pulang latihan. Syutingmu sudah selesai?"

"Ne. Baru saja selesai. Baru perjalanan sekarang"

"..." Keduanya malah terdiam setelah itu. Padahal panggilan masih berlangsung. Ponsel juga masih di telinga masing-masing. 10 menit, masih tetap diam. Hyung yang lain menjadi penasaran karena tidak mendengar kalimat penutup telepon serta ponsel yang masih di telinga.

"Sudah selesai?" tanya Johnny yang sudah tak bisa memendam rasa penasarannya.

"Tunggu sebentar. Aku sudah sampai di dorm. Jangan matikan panggilannya, kecuali kalau kau benar-benar sibuk" ucap Haechan

Haechan turun lebih dulu. Memilih mengabaikan pertanyaan Johnny. Mark yang paham pun mencoba memberi pengertian pada para hyung lainnya. Dia memang tidak tergabung dalam circle sekuat 00linenya dreamies karena sibuk dengan 127 dan super m juga, tapi dai sedikit tau seberapa kuat circle itu.

"Jeno tadi mengunjungiku. Aku menghubungi Jaemin sebelumnya tapi dia tak mengangkatnya. Jadi aku menelponmu dulu" ucap Haechan sambil terlentang diatas kasurnya. Beruntung dia punya kamar sendiri, membuatnya lebih nyaman dan leluasa.

"Benarkah? Aku belum menghubunginya sejak tadi pagi. Tapi kalau tidak salah dia sedang ada jadwal hari ini. Mungkin sibuk, disana kan masih siang"

"Mungkin" jawab Haechan kecewa. Dia membutuhkan Jaemin untuk bersandar setelah lelahnya. Bahkan jika Jaemin hanya diam pun itu sudah bagus. Yang paling Haechan suka adalah saat dimana dia bisa bercerita sebanyak mungkin dengan Jaemin. Entah duduk di sofa atau tiduran, asalkan tubuhnya bisa saling menindih itu sudah sangat cukup bagi Haechan.

Rectangular [[END]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang