03 ; aneh, ingin bertemu lagi

597 107 1
                                    

Sunwoo aneh.

Kira-kira hal itu yang ada dibenak seorang Sohn Eric yang notabenenya berstatus sebagai teman sebangku dari Kim Sunwoo yang sekarang sedang menangkup dagunya menggunakan satu tangan bertumpu di atas meja, sementara wajahnya sesekali memperlihatkan senyuman disertai telinganya yang memerah.

"Gila, ya?" celetuk Eric yang dengan sengaja menghempaskan tumpukan bukunya ke atas meja sampai membuat Sunwoo langsung terlonjak akibat terkejut sembari mengelus dadanya yang tadi sempat berhenti berdetak akibat ulah pemuda blasteran disampingnya tersebut.

"Kaget gue," ujarnya menghela nafas berat. Disahut oleh kekehan geli oleh yang lebih muda yang sempat heran ketika alih-alih membalas perbuatannya tadi dengan mengatai-ngatainya seperti biasa, tapi Sunwoo hanya bereaksi seperti tadi sambil kembali melanjutkan aktivitasnya seperti semula.

Eric kembali bertanya, "Lagi kasmaran lo?"

Sunwoo sempat kelabakan untuk menjawabnya, padahal yang Eric harapkan hanya sebatas jawaban 'ya' atau 'tidak', tetapi melihat bagaimana kerasnya Sunwoo memikirkan jawaban yang pas membuat lelaki itu sontak tertawa keras.

"Tumben deh lo kayak gini, padahal kan gue nggak minta lo buat jelasin secara rinci. Tapi, mikirnya lama banget. Mending lo ceritain orang yang lagi ngisi pikiran lo sekarang ke gue."

Yang disuruh kini justru kembali berpikir keras. Entah ia ingin menceritakan bagaimana kronologi saat tadi malam dimana ia bertemu dengan Juyeon atau hanya memendamnya sendirian sampai nanti akan ia ceritakan sepenuhnya ketika sudah waktunya. Lagipula, ia masih dendam kepada Eric yang kemaren juga ikut kabur meninggalkannya bersama teman sekelasnya yang lain di sekolah bersama guru.

"Nggak mau, lo ember soalnya."

Lantas Eric memberikan pukulannya ke kepala Sunwoo menggunakan buku pelajaran yang akan mengisi jam ketiga hari ini. Kesal mendengar lelaki itu kembali mengatakan hal yang sama setiap kali Eric bertanya sesuatu yang berhubungan dengannya.

"By the way, gue pulang duluan hari ini. Nggak bisa bareng lo, soalnya ada janji sama Yuna sepulang sekolah," ujar Eric tanpa menolehkan kepalanya terhadap Sunwoo yang kini sedang tersenyum setelah mendengar perkataan Eric tadi.

Padahal baru tadi ia ingin mengatakan hal yang sama tentang rencananya pulang sendirian.

.
[Titik Temu]
.

Sunwoo bergegas dengan melajukan langkahnya tadi menjadi berlari. Ia berencana menemui Juyeon kembali di tempat yang sama seperti tadi malam. Dengan harapan akan bertemu Juyeon lagi di sana dan kembali mengobrol lebih banyak karena hari ini ia pulang lebih awal daripada kemarin.

Puncaknya, ketika matahari telah tenggelam, Sunwoo berhasil menuju ke tempat yang sudah menjadi tujuannya sejak awal. Lapangan terlihat begitu sepi sekarang, tetapi Sunwoo tidak menyerah untuk mencari-cari dimana keberadaan Juyeon.

Dan tidak berkisar lama, ia menemukan sosok yang dicari tengah berjalan dari arah belakang lapangan dengan membawa tas yang berisi bola basket dengan santainya menuju lapangan. Sunwoo pun tanpa berpikir panjang langsung berlari lagi untuk menghampirinya sembari berteriak memanggil namanya dengan tangan yang dilambaikan ke atas entah untuk dasar apa.

"Kak Juyeon!" teriaknya nyaring.

Sang pemilik nama berbalik mencari asal suara. Tidak banyak reaksi yang dikeluarkan ketika Sunwoo telah berdiri tepat didepannya saat ini sambil mengambil nafas dengan rakus dan pelipisnya terlihat mengeluarkan banyak keringat.

"Kamu habis ikut lomba lari?" tanya Juyeon menerka.

Sunwoo tertawa singkat, lantas kembali menunjukkan semangat anak mudanya ketika Juyeon terus memberikan tatapannya kepada bocah itu.

"Iya," Sunwoo tertawa kering, kemudian menunjukkan cengirannya untuk menanggapi Juyeon yang memberikan atensi berlebih kepadanya sekarang. "Demi lo!"

Tetapi, Juyeon nampak begitu abai dengan pernyataan Sunwoo tadi. Wajar, bukan? Sunwoo sadar jika tadi ucapannya terlampau kekanakkan. Tidak heran sepertinya Juyeon yang memang lebih dewasa darinya secara umur maupun fisik merasa itu hal yang konyol untuk ditanggapi.

Mengapa tadi Sunwoo mengatakan hal itu?

.
[Tbc]
.

Titik Temu +Sunju Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang