11 🎵

67 12 5
                                    

Esok adalah hari terakhir Eri masuk sekolah dan sebelum semuanya berakhir sia-sia, Eri memilih untuk membuat memori indah bersama Sunoo walaupun hanya satu

Eri membuka helmet, dan memberikan nya kembali pada Sunoo

"Bye bye, jumpa esok!" Ujar Sunoo dan menepuk-nepuk kepala Eri

"Hm! Thank you sebab dah hantar aku balik" kata Eri

"Eiy, tiap hari nak terima kasih. Cukup sekali je" kata Sunoo

"Arasso! Bye" Eri segera masuk ke dalam rumah, sebab dia tau Sunoo tak kan pergi kalau Eri tak masuk rumah lagi

Eri masuk kebdalam rumah dan di sambut hangat oleh Yuri seorang, dan diruang tamu terlihat papa sedang membaca buku

"Esok kau dah nak pergi kan?" Ujar papa masih membaca buku

"Iya" balas Eri singkat

"Memang kau selalu mengecewa kan, padahal aku dah bagi peluang tapi kau sia-sia kan" perli papa lalu menghirup teh

"Macam yang papa kata saya selalu mengecewa kan, jadi memang pilihan yang terbaik untuk saya keluar dari keluarga ni" balas Eri dengan tenang

Dia tau sifat papa, walaupun begitu tipu kalau dia tak merasa sakit hati atau pun sedih. Tapi, dia selalu kuat

"Aku dah tandatangan surat pemutusan hubungan keluarga, tinggal kau seorang je lagi yang kena tandatangan. Lepas tu esok kau dah boleh keluar" kata papa dan melempar sampul surat ke lantai

"Terima Kasih" Eri mengutip kertas itu dan kembali ke dalam bilik nya

Di dalam bilik, Eri memeluk bingkai gambar Eva dan Mamanya "Esok, Eri dah bukan bagian dari keluarga ni lagi" ucap Eri sendiri

"Mama dengan Eva jangan marah Eri eh? Ini pun semua nya salah korang berdua, sebab korang tinggal kan Eri tersiksa sorang"

Eri menuju ke meja belajar nya dan menandatangan surat itu

_____🦋_____

Eri keluar dari rumah dan menghampiri Sunoo yang sudah menunggunya diluar pagar

"Sunoo good morning!" Ucap Eri ceria

"Uwu.. ada hal baik apa hari ni? Happy semacam je" tanya Sunoo sambil sibuk memakai kan helmet pada Eri

"Takde jadi apa-apa pun. Cuma.." Eri tak menyambung perkataan nya dan langsung naik ke atas motor

"Cuma apa?" Tanya Sunoo menanti-nanti

"Nantil ah, sekarang jalan dulu!" Arah Eri

Sebelum Sunoo suruh pun, kali ni Eri lah yang lebih dulu memeluk Sunoo dengan erat

"Wuish bagus sangat mood kau hari ni"

_____🦋_____

Selama berada di sekolah, Sunoo perasan mood Eri memang sangat baik. Terlampau baik sampai Sunoo rasa tak sedap hati

Sunoo nak bertanya, tapi dia tak nak pertanyaan nya merusak suasana hati Eri

Hari ni pun berlalu seperti biasa

"Sunoo"

"Hm?"

"Kau keluar dulu, ada beberapa barang yang aku nak ambil kat kelas" kata Eri

"Biar aku tolong ambil"

"No thank you. Tunggu kat luar je" arah Eri sambil menolak badan Sunoo menjauh dari kelas

"Okay fine. Cepat tau, lebih dari 5 minit aku lari balik pergi sini" kata Sunoo

"Iye iye"

Setelah Sunoo pergi, Eri masuk kedalam kelas dan mengambil semua barang-barang yang ada di dalam loker nya

Entah kenapa hatinya terasa sesak saat satu-satu barang itu di masuk kan kedalam bag nya

Lokernya pun perlahan-lahan semakin kosong, secara tak sedar air mata Eri dah tiba di hujung dagu

"Uljima Eri-ah.. its okay, semuanya akan okay" ucap Eri dan menepuk dadanya yang terasa sesak

Seseorang mengulur kan sapu tangan pada Eri, di sebab kan Eri berfikir dia hanya sendirian di kelas jadi dia terperanjat dengan huluran tangan itu

"Heesung?"

"Tolong terima ini, air mata kau tak berhenti mengalir" Heesung meletak kan sapu tangan nya di telapak tangan Eri

Eri menerima sapu tangan itu dan menghapus air mata nya yang sedari tak henti jatuh

"Tujuan kau pergi mana lepas ni?" Tanya Heesung

"Itu bukan urusan kau. Aku harap takde siapa pun yang tau tentang keberadaan aku" ujar Eri

"Aku akan cari kau" kata Heesung

"Apa? Jangan merepek"

"Lari lah, kemanapun kau pergi, aku akan cari. Aku cuma nak kau tau itu" ujar Heesung

"Kalau ada yang dengar kau cakap macam tu, semua nya akan menyangka kau suka kat aku" kata Eri

"Mungkin ucapan aku akan terdengar egois. tapi.. aku sedar, aku cintakan kau. Dan aku akan perbaiki semua kerusakan dari hubungan kita saat ini--"

"Heesung! Aku dah takde perasaan apapun kat ka--"

"Aku tak kisah. Sebab aku ada. Itu bukan masalah untuk aku. Jumpa lagi Eri"

Heesung pergi dan menahan rasa sebaknya, dia merasa benci pada diri nya sendiri yang terlambat menyedari perasaan nya pada Eri

Kalau saja diri nya dan Eri masih bertunang, mungkin Eri tak perlu keluar dari sekolah dan masih berada di sisi nya

Kalau saja waktu boleh berputar..



_____🦋_____

Changed || Kim SunooWhere stories live. Discover now