sebahagia ini

29 0 0
                                    

Oktober, 2019

     Pernah aku bangga sebab kau menjadi lelaki berguna. Melatih para adik yang amatir dalam melafalkan kitab suci al-qur'an, memperbaikinya, hingga benar-benar mereka bangga dengan dirinya. Sampai terdengar 6.0 maka bersorak bangga nan senang hati ini atas perjuanganmu.

    Maka setiap pengumuman hasil pengetasan, aku terpaku mendengar dengan teliti. Namamu yang kunanti.

    Tak pernah bosan pikiran dan bibirku terus bersangkut paut denganmu, namamu, dirimu, segalanya tentangmu. Namun para temanku yang sepertinya bosan mendengarkanku. Sempat ada rasa cemas, takutnya mereka mendadak tuli jika aku ajak bercerita.

    Namun ada rasa cemas pula ketika kegelisahan, keraguan, yang melanda hati kita berdua. Dirimu yang merasa ragu, diriku yang gelisah tak menentu.

NajmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang