Special part1 : Keluarga Yuki

529 42 8
                                    

Beberapa minggu sudah berlalu, Akio dan Yuki makin sering terlihat berdua. Para fans Akio geram tetapi mereka takut dengan tatapan Yuki dan terlalu terlena dengan senyuman Akio. Setiap hari Akio selalu ingin mengantarkan Yuki pulang. Tetapi Yuki selalu menolak dengan kasar seperti biasanya dan juga Akio selalu ada rapat OSIS saat jam pulang. Setelah rapat selesai Aiko tak dapat menemukan Yuki.

Suatu hari Akio free dari rapat hariannya karena tak ada yang perlu dibahas. Karena itu Akio mencoba mengajak Yuki lagi. Akio berjalan ke kelas Yuki dan menemukan Yuki membaca novel lagi di tempatnya, lagi.

"Yuki, pulang bareng yuk." Ajak Akio ceria.

"Kau pulang saja sendiri." Kata Yuki dingin sambil melihat ke novel barunya itu.

"Ah... kau selalu begitu... kalau begitu aku akan menunggu." Kata Aiko sambil duduk di kursi sebelah Yuki.

"Orang aneh." Kata Yuki yang masih melihat novelnya.

"Biar bisa pulang bareng!"

"Hanya demi itu?"

"Yup!"

Yuki menghela nafas pasrah. Ia melihat ke jendela lalu menutup novelnya dan bangkit berdiri.

"Sudah mau pulang?" Tanya Akio.

"Nggak ke toilet."

"Lalu kenapa bawa tas?"

"Kau ini cerewet sekali!"

"Biarin! Sudah lama aku mengajak Yuki selalu Yuki tolak!" Kata Akio seperti anak kecil.

"Baiklah... tapi jangan menyesal ya." Kata Yuki dengan tatapan sayu.

"M? Ah... baiklah..." kata Akio yang ikut bangkit berdiri.

Beberapa menit sesudah keluar sekolah...

"Jadi dimana rumahmu?" Tanya Akio.

"Ikut saja." Jawab Yuki singkat.

"Apa rumahmu besar?" Tanya Akio lagi.

"Lihat saja." Jawab Yuki singkat lagi.

"Apa ada halamannya?"

Yuki diam.

"Hei kenapa kau diam saja?" Tanya Akio.

"Kepo-mu lagi mode on ya? Cerewet banget." Ujar Yuki kesal.

"Ya. Karena aku sedang bahagia bisa mengantar Yuki pulang." Kata Akio ceria.

Yuki berbalik dan berjalan. "Kau benar-benar aneh." Kata Yuki.

Akio hanya tertawa. Sedangkan Yuki tersenyum bahagia tetapi kepalanya menunduk.

Saat mendekati sebuah rumah terdengar pertengkaran suami-istri. Yuki diam si tepi pagar rumah yang menjadi sumber suara berisik itu.

"Kenapa berhenti?" Tanya Akio.

"Ini rumahku." Kata Yuki.

Akio mengaga kecil sambil melihat rumah itu. Memang lebih besar dari pada rumah-rumah di sekelilingnya.

"Sepertinya aku pulang terlalu cepat." Gumgam Yuki.

"Jadi karena ini kau selalu pulang sore?" Tanya Akio yang mendengar perkataan Yuki.

Yuki hanya mangangguk dan melihat ke kakinya. Akio yang melihat itu merasa bersalah dan mengajak Yuki ke taman.

Sesampainya di taman mereka berdua diam. Sibuk dengan pikiran masing-masing. Walaupun ada suara dari kursi sebelah, mereka menghiraukannya dan tetap diam. Setelah beberapa menit...

Jika Kutukan Menjadi NyataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang