14

2.5K 193 12
                                    

🌾🔞🌾
vote dulu sebelum membaca yah🔫



Suasana remang dengan gelap yang mendominasi ruangan kecil itu terlihat semakin panas ketika dua insan didalamnya saling bercumbu dengan tubuh yang sama-sama sudah basah akan keringat. Membuat sang dominan semakin terasa haus akan tubuh gadis yang terkukung dibawahnya.

Bibir Taehyung dengan lihai meraup benda kenyal milik gadis yang terlihat sudah membengkak. Melumat bibir bagian atas dan bawah secara bergantian disertai gigitan kecil agar sang gadis dapat mengeluarkan desahan kesakitan yang bagi Taehyung merupakan suatu sengatan untuk bermain lebih dalam lagi. "Akhh!" Bibir Hyejoo terbuka membuat lidah Taehyung dengan mudah masuk untuk menjelajahi seluruh isi mulut Hyejoo. Saling bertukar saliva dengan lidah yang saling beradu. Hyejoo yang tidak terbiasa dengan aktivitas dewasa ini hanya bisa diam dengan bibir terbuka, membiarkan Taehyung dengan leluasa melakukan aksi bejatnya.

Kedua tangan sang dominan mulai beraksi dengan masuk kedalam baju Hyejoo. Mengelus halus perut ratanya lalu merambat naik pada kedua payudara yang masih terbungkus oleh bra dengan warna yang senada dengan kulih putih cantiknya. Meremas kuat kedua gundukan daging sintal tersebut hingga membuat sang empunya mengerang kesakitan.

"Ahnghh-sa-sakitthh"

Tangan Hyejoo dengan reflek memegang bahu Taehyung kuat, mencoba membuatnya berhenti menyakitinya dengan menancapkan kuku pada bahu pria itu. Namun, pria tetaplah pria dengan kekuatan diatas perempuan. Taehyung semakin liar dengan tangannya yang sudah masuk kedalam bra putih Hyejoo, mencengkram lebih kuat payudara dengan puting yang sudah mengeras.

"Tae-taehyung! Nngghhh.." Hyejoo sudah tidak peduli dengan racauannya, ia hanya ingin Taehyung berhenti menyakitinya dengan mengeluarkan suara pilunya.

Senyuman bengis Taehyung selipkan diantara ciuman panas yang masih ia lakukan pada bibir Hyejoo yang sudah mulai membengkak. Merasa semakin terangsang dangan desahan kesakitan gadisnya yang sangat merdu, dengan gerakan cepat ia melucuti pakaian atas gadisnya. Kini tubuh atas Hyejoo sudah tidak terlindungi oleh sehelai benang pun. Payudara yang memerah dan puting yang mengeras dapat Taehyung saksikan secara puas.

Berusaha menutupi bagian tubuh sensitifnya, tangan kecil Hyejoo dengan cepat sudah ditahan oleh Taehyung diatas kepalanya. "Ayolah, kau masih malu padaku saat aku sudah melihat setiap inchi tubuhmu?! Tsk! Kau naif sekali!" Taehyung menyeringai.

Hyejoo yang sudah tidak kuat menahan rasa marah, malu dan sakit hanya mampu menggeleng lemah dengan air mata yang berhasil lolos keluar.

"Kau harusnya bersyukur, aku tidak menyuruhmu melayaniku! Berhentilah menangis atau aku akan membuatmu hancur malam ini!" Cengkraman pada tangan Hyejoo semakin kuat tanda jika pria itu tidak main-main.

Tangisan Hyejoo yang sendu berhenti dengan anggukan tanda mengerti akan ancaman pria diatasnya. Perlahan cengkramannya pun mulai melonggar dan lepas begitu saja seiring dengan wajah Taehyung yang mendekat.

"Tugasmu hanyalah mendesahkan namaku, sayang." Bisik Taehyung seduktif pada telinga kanan Hyejoo yang kemudian dijilatnya. Hyejoo hanya diam, pasrah akan semua perbuatan bejat yang Taehyung lakukan kepadanya. Melawan juga dia tidak akan bisa apalagi melarikan diri dari pria brengsek ini.

Selesai menjilati telinga gadisnya, lidah panjang pria itu mulai turun pada lehernya, membasahi hingga membuat tanda merah keunguan kepemilikannya. Puas dengan leher, lidah Taehyung semakin turun hingga ke payudara gadisnya yang masih memerah. "T-tae nghh.." racau Hyejoo saat Taehyung menghisap payudara bagian kirinya, sedangkan bagian kanannya diremas kuat tangan kekar pria itu.

Hyejoo menahan desahannya dengan mengigit jari-jari tangannya kala Taehyung semakin beringas, pria itu tidak segan untuk mengigit puting pink Hyejoo dan memilin-milinnya dengan kuat menciptakan rasa sakit yang tidak bisa didefinisikan lagi. Sudah banyak tanda merah keunguan dari leher hingga dada Hyejoo yang dibuat Taehyung.

Kegiatan mereka berlanjut dengan tangan kanan Taehyung kini mulai masuk ke bagian selatan Hyejoo yang masih tertutupi oleh celana. Meraba pusat tubuh gadisnya dengan gerakan cepat. Lumatan pada payudara Hyejoo berhenti ketika Taehyung mendekatkan wajahnya pada Hyejoo. Menatap lekat manik yang sendu itu, "Kau sudah sangat basah, sayang." Ucap Taehyung merasakan cairan kental yang langsung menyapa tangannya ketika menyetuh bagian sensitif itu. Mendengar pengakuan Taehyung, pipi Hyejoo memerah, membuat pria yang melihatnya itu tersenyum tipis.

Jari telunjuk Taehyung masuk kedalam lubang sempit yang sudah basah dan lengket milik gadisnya. "Akhh!" Taehyung semakin dalam menatap mata Hyejoo yang menyiratkan kesakitan. Tidak kuat akan tatapan Taehyung yang membuatnya malu sekaligus takut, Hyejoo memejamkan matanya dengan bibir bawah yang masih setia ia gigit. "Buka matamu! Tatap aku!" Tegas Taehyung. Manik hazel Hyejoo pun kembali terbuka. Disaat yang sama Taehyung menambahkan jari tengahnya untuk mengoyak lebih dalam lagi pusat tubuh Hyejoo.

"Ta-tae, nghhh a-aku akh!" Tubuh Hyejoo terguncang bak disengat listrik saat sesuatu keluar melalui vaginanya. Nafasnya tersengal-sengal. Ada rasa lega saat Hyejoo mengeluarkannya.

Taehyung tersenyum miring saat menyaksikan sang gadis mencapai klimaksnya. Jarinya ia keluarkan perlahan dari lubang gadisnya. Melirik sekilas kedua jarinya yang dipenuhi cairan kental dan lengket. Ia rasa sudah cukup pemanasan untuk menyatukan miliknya kedalam pusat tubuh gadisnya.

Memanfaatkan kondisi lemah gadisnya sehabis mencapai klimaksnya, dengan cepat Taehyung menelanjangi Hyejoo juga dirinya. Kini kulit mereka bersentuhan dengan sempurna tanpa penghalang apapun. Dilebarkannya kaki Hyejoo agar memudahkan pria itu untuk memasukinya. Milik Taehyung yang sudah berdiri tegang sedaritadi didekatkan pada lubang kenikmatan Hyejoo. Menggesekkan miliknya sebelum masuk dengan sekali hentakan.

"AKHH!" Teriakan Hyejoo kali ini sangat kencang, pusat tubuhnya terasa disobek untuk kedua kalinya dan terasa sangat penuh kala penis Taehyung masuk tanpa kelembutan. Tangan Hyejoo mencengkram tangan Taehyung yang berada pada dengkul kakinya.

"Ahhnghh.." Desah Taehyung menahan rasa sakit sekaligus nikmat pada penisnya yang terasa seperti di remas oleh vagina Hyejoo. Taehyung mulai menggerakan pinggulnya maju-mundur dengan cepat.

"Ta-tae! S-sakithhh!" Hyejoo menitikkan air matanya sekali lagu karena Taehyung bermain dengan kasar. Sedangkan, pria itu semakin mempercepat gerakannya hingga menciptakan bunyi dari pergesekan kulit mereka. Keduanya saling melemparkan desahan satu sama lain, bedanya Hyejoo mendesah kesakitan.

Taehyung menengadah, merasakan klimaksnya akan segera keluar. Tangan yang semula mencengkram dengkul kaki gadisnya kini berpindah menarik tangan gadisnya. Gerakannya semakin dipercepat juga semakin kasar kala penisnya terasa akan meledak didalam sana.

"AHHH!" Teriak keduanya ketika mereka sama-sama mencapai klimaks. Hyejoo kembali terguncang saat cairannya keluar juga disaat yang bersamaan cairan hangat Taehyung mengalir masuk kedalam rahimnya.

Tanpa memberikan jeda bagi Hyejoo, dengan cepat Taehyung membalikkan posisi mereka tanpa melepaskan penyatuan mereka. Sehingga kini Hyejoo sudah berada diatas sedangkan Taehyung tidur dibawahnya. Hyejoo menahan tubuhnya yang lemas dengan menopang kedua tangannya diatas dada milik Taehyung.

Taehyung menarik dagu gadis itu agar tatapan mereka bertemu. Tatapan sendu Hyejoo berikan sekan meminta ampun pada Taehyung yang terlihat masih belum puas dengan kegiatan mereka. Satu tarikan nafas Taehyung hembuskan,

"Now, ride me, babe."

🌸tbc🌸•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸tbc🌸



maaf jika ada typo
jangan lupa vote, komen dan sarannya untuk cerita ini🙏💜

enjoy my tea☕, ateanaaa🌸

ᴍʏ ᴅᴇᴠɪʟ ꜱᴇᴄʀᴇᴛ ᴀᴅᴍɪʀᴇʀ | ᴋᴛʜ [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang