Cʜᴀᴘᴛᴇʀ 18

9.8K 776 145
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Taehyung kembali mendekati bibir Jungkook dan pria manis itu pun telah memejamkan matanya perlahan namun Taehyung tak juga menciumnya, hingga Jungkook membuka sebelah matanya. Dan mendapati Taehyung yang tengah tersenyum padanya.

Tak menjawab, Jungkook kini mengalungkan tangannya pada leher Taehyung dan tersenyum, "Ini jawabanku, hyungie. Maaf...membuatmu menunggu lama."

Jungkook mendekatkan wajahnya dan melekatkan bibirnya pada bibir Taehyung, mengecup dan melumatnya lembut.

"Apa hyung bersedia memulai dari awal lagi bersamaku?" ucap Jungkook sesaat setelah melepaskan pagutan bibirnya.

"Tidak!" jawab Taehyung seraya melepaskan lengan Jungkook yang bertengger indah di lehernya.

Mendengar jawaban Taehyung, tak bisa dipungkiri dalam sekejap wajah Jungkook berubah. Dunianya yang semula berwarna pink kini tiba-tiba berubah menjadi hitam pekat. Kedua sudut bibirnya melengkung ke bawah.

"Ah, maafkan aku, hyung. Aku tidak tahu kalau kau sudah tidak punya perasaan apapun padaku. Setelah ini aku tidak akan menanyakan ini lagi padamu, maafkan aku."

Jungkook menundukkan kepalanya, dia sadar kedua matanya tengah mengembun. Menghela napasnya pelan. Taehyung masih menatap lamat Jungkook. Hingga beberapa saat setelahnya bahu Jungkook tampak sedikit naik turun dan terdengar isakan kecil dari bibir pria manis itu. Taehyung yang melihatnya pun tersenyum kecil.

Perlahan mendekat Jungkook yang kini membuat jarak darinya. Telapak tangannya terangkat menepuk pelan pucuk kepala Jungkook, "Bolehkah aku bertanya satu hal padamu?"

"Apa? Hiks..." lirihnya pelan.

"Apa kau yakin dengan perasaanmu? Maaf, karena beberapa hari belakangan ini, selama temanmu berada di rumah sakit aku melihatmu sangat perhatian padanya. Bahkan kau mengabaikanku, aku hanya tidak ingin merusak kebahagianmu, jadi aku mencoba menahan semuanya. Aku pun melihat Yugy...mencintaimu, benar bukan?"

Jungkook mengangguk, "Sebelum aku kembali ke Korea, dia menyatakan perasaannya padaku. Tapi, aku belum menjawabnya saat itu."

"Lalu?"

"Jika aku menerimanya itu artinya aku membohonginya. Dan hanya berpura-pura mencintainya. Karena aku hanya mencintai satu orang saja," ungkapnya dengan sedikit terisak.

"Apakah aku orangnya?" Taehyung menghampiri Jungkook. Mengusap lembut pipi Jungkook dengan ibu jarinya. Mengusap lelehan airmata yang sempat jatuh, lalu tersenyum membuat pria manis itu mengerutkan alisnya.

BOSS, DON'T KISS METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang