9

56 16 6
                                    

" I'm Syasya "

" Alone? "

Zakwan memandang di sebelah Syasya , mana tahu dia ganggu awek orang ke isteri orang. Mati dia.

Tentang event yang sedang berlangsung tidka diambil peduli. Ah, bukan dia minat dengan semua ini. Dia hanya menjalankan tugas yang diberi.

Rafi pula langsung tidak ambil peduli tentang Zakwan. Matanya tidak lekang dari memandang ke arah pentas atau tepat sekali , memandang ke arah Raniyah.

Raniyah kembali ke belakang pentas. Malu. Dia perasan mata Rafi tidak lepas dari memandang ke arahnya. Nasib Nenda dan Datin Melda berada di bahagian belakang tempat duduk Rafi.

Ah, kuat betul jodoh mereka.

MC kembali bersuara apabila para model sudah selesai menggayakan pakaian.

" Dengan ini saya menjemput Tuan Tan selaku pengurus havocshop untuk memberikan ucapan."

Tuan Tan atau gelaran sebenar Michelle Tan. Seorang wanita yang sudah berumur dalam lingkungan 30 masih nampak berseri.

" Terima kasih kepada para penaja yang sudi menggunakan khidmat Florence Bay Holding ( FBH ) we're so honored. For the knowledge of the ladies and gentlemen, the clothing that has been styled by the models has been exhibited in the market with limited limits. We don't take out much at once and each outfit only has three pairs.

Bagi sesiapa yang berminat untuk mempunyai pakaian yang telah digayakan, boleh terus dapatkan dimana-mana cawangan havocshop. That's all from me, thank you very much. "

Akhirnya, Fashion show sudah tamat. Raniyah yang sudah menukarkan pakaian segera mencapai beg tangannya.

" Bye korang , see you guys tomorrow "

Mereka semua melambaikan tangan. Ada yang sudah balik dan ada juga yang masih belum menukar pakaian.

" Cik Raniyah ! "

Namanya dipanggil dengan nada yang kuat.

Syasya ?

Syasya melayangkan senyuman manis dihadapan model idamannya.

" Hai, syasya datang seorang diri ke? "

Raniyah cuba beramah mesra dengan gadis didepannya.

" Nope , dengan kawan"

Muka Syasya sudah berubah riak. Mendung saja.

" Boyfriend tak ikut sekali?"

Mungkin itu salah satu sebab kenapa Syasya diam.

" We break up "

Raniyah sudah dapat agak. Dengan keadaan Tengku Edyve yang kaki perempuan dan Syasya yang berperangai kebudak budakan memang tak akan tahan lama.

" Why, want to share with me? "

" Dia ada perempuan lain "

Satu saja suaranya tapi tidak lama.

" But don't worry I pun dah jumpa new one"

Impressive.

" Who is it "

" Zakwan "

Raniyah yang terdengar nama Zakwan terus meledak ketawa. Tetapi tidak terlalu keterlaluan.

" Why you laughing "

Wajahnya sudah cemberut. Merajuk mungkin.

" He's my neighbors"

𝖡𝗅𝗂𝗇𝖽 𝖣𝖺𝗍𝖾Where stories live. Discover now