BAB 1

1.6K 144 3
                                    

" Tuan Muda."

" Hmmm."

" Semua sudah siap Tuan Muda."

" Ayo pergi."

" Baik."

*†*****************************†****

" Jadi, selama ini kita merawat putri yang salah. Ta..tapi aku sangat menyayangi nya mas, hiks..hiks..hiks."

" Aku pun juga begitu, tapi mau bagaimana lagi, putri kandung kita jauh lebih menyedihkan, ia harus berjuang sendiri di luar sana. Orang tua angkatnya sangat kejam bahkan ayah angkatnya seorang pemabuk dan penjudi begitu juga ibu angkatnya ia adalah penipu apalagi pedagang anak."

" Lalu apa yang ingin kalian lakukan? Apa kalian sudah memberitahukan ini padanya? Tunggu dia pulang."

" Benar kak, tunggu saja Zhen datang."

" Yah benar, tunggu dia datang saja, Mama tidak mau jika nanti ada pertentangan, kau tahu sendiri kan kalau Zhen sangat menyayangi adiknya itu."

Yah mereka tahu bahkan mungkin semua orang tahu bahwa Tuan Muda dari keluarga Shaenette, keluarga terkemuka yang masih memiliki darah bangsawan, keluarga yang selalu merendah tapi jangan sekali kali membuat masalah dengan mereka, itu akan membuatmu merasakan apa itu badai.

Yang paling di sorot adalah Tuan Muda Zhen, nama lengkapnya Xu Zhen Aslan Shaenette. Ia terkenal dengan sebutan Putra Mahkotanya keluarga atas. Dia sangatlah tampan bahkan juga bisa di katakan cantik, kulitnya seputih salju dan selembut kapas, dan juga senyumannya sehangat mentari tak lupa tatapannya yang tajam setajam singa seperti nama tengahnya ASLAN.

Dia sangat menyayangi keluarganya itu, begitu juga keluarganya, Zhen merupakan keputusan akhir dari semuanya, bukan karena mereka tak mampu hanya mereka sangat mempercayai dan menyayangi Zhen. Bagai para tetua keluarga atas, Zhen merupakan berkah dan mereka percaya itu. Tidak ada di antara keluarga atas yang iri padanya tapi memang masih ada beberapa yang merasa iri tapi itu tidak menutupi betapa mereka sangat mencintai dan menyayangi nya.

" Tuan Tua, Tuan Muda Sulung sudah mendarat di Bandara A."

" Mak..maksud Paman Kakak Zhen sudah sampai? Bagaimana bisa?"
Tanya seorang gadis bermata biru laut dengan wajah kebingungan, ia tahu sangat tahu pasti saudara sulungnya itu sudah mendengar semuanya, ia pikir saudara sulungnya akan datang besok tapi ia tak menyangka bahwa saudara sulungnya benar benar datang, yah mau bagaimana lagi holkay mah bebas.

" Benar nona muda sulung."

" Huff, baiklah siapkan semua nya dan rapikan kamarnya".

" Baik Tuan Tua".

" Satu lagi kabari pada yang lainnya".

" Baik Tuan Tua".

Setelah itu kepala pelayan yang bernama Paman Han, mulai menyiapkan semua keperluan untuk menyambut Tuan muda sulung mereka.

Hanya ada suara tangis dari Cyinthia, ia tak menyangka jika ini benar benar terjadi. Ya dia adalah istri kedua dari Tuan Adam Shaenette, putra pertama dari Tuan Tua Shaenette. Istri pertama nya meninggal ketika Zhen berusia 2 tahun dan saat Zhen berusia 6 tahun, Ayahnya membawa seorang wanita bernama Chintya untuk menjadi Ibu sambung bagi putranya.

Tapi itu tak mudah bagi Chintya yang lahir dari keluarga menengah, dia harus menyesuaikan diri di kalangan atas. Dia selalu mendapatkan kritik dari seluruh keluarga bahkan ibu mertuanya tidak segan segan mengkritiknya di depan umum, bahkan suaminya yang berjanji akan membahagiakannya pun hanya dia. Jika di tanya, pasti sang suami hanya mengatakan bahwa itu adalah hal yang lumrah dan dia selalu mengatakan bahwa itu situasi yang harus ia tanggung.

Dia sadar bahwa dia hanyalah janda anak 2. Hidupnya penuh dengan aturan dan aturan tapi iya tak menyerah apalagi putra sambungnya itu selalu memberikan semangat baginya dan juga bagi keduanya anaknya itu. Ya, Zhen selalu ada untuk nya di saat semua mencaci maki nya, ia akan selalu melindunginya yang tak bisa suaminya lakukan. Tapi semenjak kelahiran Amore, semua keadaan bagaikan mimpi untuknya, semua keluarga sangat memanjakannya bahkan ibu mertuanya pun sangat menyayangi nya. Ia sadar bahwa itu karena putra sambungnya sangat menyayangi putri kecilnya. Memang benar di keluarga Shaenette, mereka tak ke kurang anak laki laki maupun perempuan, tapi apapun yang di sukai putra sambungnya itu mereka pun juga suka. Ia sangat bersyukur bahwa putri kecilnya telah membawa kebahagiaan baginya dan juga kedua anaknya itu.

Tapi apa sekarang, putri yang ia sayang ternyata bukan putrinya, bukankah ini sungguh lucu. Apakah ia harus menderita lagi, meskipun ia juga tidak bisa membenci atau menyalahkan putri kandungnya tapi apakah putri kandungnya juga akan di terima seperti Amore, apa putra sambungnya itu akan menerima putri kandungnya. Dia tahu bahwa dia bukanlah ibu yang baik, tapi ia sudah sangat menyayangi Amore terlepas dia adalah jembatannya dan kedua anaknya dalam keluarga Shaenette.

Menjadi Pahlawan Bagi Pakan MeriamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang