Dia meringkuk di sudut dengan tangan yang penuh keringat. Tatapan itu seperti tatapan malaikat maut yang sewaktu waktu mengambil nyawanya.
" Kau ingin mendengar sebuah cerita Tuan Anthony ? Yah, sudah lama sekali aku tak lagi mengarang sebuah cerita. Cerita ini pasti akan menjadi cerita yang terkenal."
Perkataan Zhen, membuat semua orang yang mendengarnya hanya bisa terdiam kaku termasuk para anggota Zhen, sudah lama mereka tidak melihat keadaan seperti ini.
" Bagaimana jika begini, di suatu hari tepatnya di pertengahan malam. Ada sebuah rumah mewah yang dipenuhi gelak tawa kegembiraan. Sebuah keluarga besar yang terkenal di suatu negri, negri yang di takuti oleh banyak orang. Dan di saat gelak tawa itu terjadi tanpa mereka sadari ada seseorang yang berjalan perlahan, langkah pastinya mengisyaratkan akan kematian, suara langkah yang ia ciptakan tak membuat semua orang menyadari keberadaannya hingga DORR , suara itu menghentikan gelak tawa mereka antara terkejut dan takut, orang itu lalu membunuh satu per satu setiap anggota rumah itu baik yang muda maupun yang tua baik anak anak maupun orang dewasa, setelah membunuh mereka, ia langsung membunuh dirinya sendiri. Itulah kisah akhir dari kejayaan keluarga itu."
Setelah Zhen selesai berbicara, seluruh keluarga Constantine berkeringat dan ada rada takut di hati mereka.
" Ya, i...itu cerita yang tra..gis..." Ucap Tuan Anthony pelan dan gemetar.
" Ya, itu cerita yang tragis. Zack."
" Baik Tuan."
Setelah itu datanglah segerombolan pria berbaju hitam dengan lambang yang berbeda di dadanya. Mereka berjalan serempak dan berdiri di depan Zhen dengan membungkukkan badan mereka.
" Lakukan."
Satu kata dari Zhen, membuat perubahan besar bagi Constantine. Setelah itu tanpa berlama lagi, mereka langsung menghabisi seluruh keluarga Constantine termasuk para pekerja dan pengawal.
" Ti..tidak Tuan, ki..kita bisa berbicara baik baik bukan?" Ucap Tuan Anthony dengan ketakutan. Ia melihat seluruh keluarganya mulai di bantai termasuk cucunya yang masih beberapa bulan.
Zhen hanya diam menonton. Entah apa yang sedang di pikirkan pria tersebut. Ia berdiri menuju pria yang berada di sudut. Langkah pastinya membuat pria itu ketakutan. Zhen berjongkok mensejajarkan badannya terhadap pria tersebut. Dia memegang dagu pria tersebut dan mendekatkan bibirnya di telinga pria itu.
" Karena kau Jasmine menjadi gadis yang ternodai." Suara Zhen begitu dingin yang membuat pria itu sangat ketakutan dan kata kata terakhir Zhen membuat pria itu mematung
" Dia mati setelah melahirkan putramu Gilbert."
Deg
Ucapan Zhen membuatnya terpaku. Wanita yang ia cintai tak lain adik dirinya itu telah meninggal apalagi dia memiliki seorang putra.
" Kau pria brengsek Gil. Karena kau Jasmine pergi."
" A..aku...bukan itu maksudku...aku sangat mencintainya..hiks...hiks..hiks."
" Tapi kau sudah terlambat." Ucap Zhen seraya berdiri dan melangkah pergi.
Meninggalkan Gilbert yang masih menangis menyesal. Ya, ia menyesal seandainya, seandainya ia tidak gegabah maka semua ini tidak akan terjadi dan seandainya dia tidak pengecut, pasti ia masih bersama wanita yang ia cintai bersama anak mereka.
Seluruh kediaman Constantine telah di bantai hanya tersisa Gilbert.
" Xu Zhen, aku akan menebus dosaku meski itu sudah terlambat." Ucap Gilbert seraya berdiri dan menyuntikkan sesuatu ke dalam tubuhnya.
" Itu..." Ucap Albert pelan.
" Dia akan menjadi gila. Zack bereskan semuanya, pelaku pembantaian menjadi gila karena rasa bersalahnya." Ucap Zhen seraya melangkah keluar dari kediaman terebut. Di ikuti Albert.
Setelah itu, keesokan harinya terjadi peristiwa besar yang menggambarkan seluruh negri terutama Negara Y sendiri. Keluarga yang telah berabad abad menguasai seluruh Negara Y itu telah di bantai habis bahkan bayi yang masih berumur kecil itu di bantai habis habisan dan dibalik pembantaian itu adalah Tuan Sulung kediaman tersebut, dan sekarang ia berada di Rumah Sakit Jiwa Swasta.
" JAS...JASMINE SAYANG, AKU SANGAT MENCINTAIMU..MAAF KAN AKU SAYANG..HIKS..HIKS..HA..HA..HA.."
" Miris ya."
" Iya, saya tidak menyangka."
Bisik bisik pun terjadi di Rumah Sakit tersebut.
" Lalu bagaimana ini? Siapa yang akan melanjutkan?" Tanya seorang pria tua yang duduk di sebuah aula pertemuan. Pertemuan bagi keluarga atas Negara Y.
" Albert, hanya dia yang dapat meneruskannya. Apalagi dia adalah keturunan asli dari Constantine."
" Tapi apakah dia mau?"
" Pasti, bukankah ibunya berasal dari sana."
" Apakah kita harus menggunakan Milea?"
" Jika tidak? Apakah ada cara lain."
" Baiklah, kita harus menemui wanita itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Pahlawan Bagi Pakan Meriam
Aléatoire" Selamat datang Tuan rumah." " En, apa misi kali ini?". " Jadilah pahlawan di setiap cerita." " En." " Tuan, jangan terlalu dingin." " Apa kau takut?". " Tentu tidak Tuan." " Benarkah?".