CHAPT 5 : LOST AGAIN

53 13 0
                                    

Dijalanan yang licin akibat diguyur hujan. Disaat gemuruh guntur saling bersahutan satu sama lain, gadis berperawakan mungil dengan tubuh yang dirangkap dengan hoodie over size berwarna abu-abu gelap tersebut berjalan mengendap-endap. Mensejajarkan tubuhnya ditepian kayu yang hampir rapuh, sekujur tubuhnya bergetar hebat, tatapannya sayu dan hampa, sedang keringat terus saja membanjiri tubuhnya yang bergetar itu.

Malam kian larut, gadis itu berjalan memasuki lorong demi lorong yang terlihat sepi dan basah. Suara lolongan anjing malampun tak luput dari pendengaran, membuat malam yang dingin ini semakin menyeramkan.

Gadis dengan tubuh bergetarnya itu kini duduk diatas lantai jalan yang licin, tubuhnya ia senderkan pada tepian kayu yang nyaris rapuh tersebut, sejenak ia menarik nafasnya dalam-dalam, menghembuskannya perlahan, lalu kemudian kembali melakukan hal yang sama berulang-ulang.

Hening, dingin, basah, dan malam pun kian tidak bersahabat, bahkan bulan seolah enggan menampakkan sinarnya malam ini.

Gadis itu menghela napas berat, beberapa jam yang lalu, ia nyaris saja membiarkan dirinya tertangkap oleh pihak kepolisian Seoul, untungnya ia segera menumpangi sebuah mobil, jika tidak, mungkin kini dirinya sudah berakhir naas dibalik jeruji besi yang menyeramkan itu.

"sialan, tadi itu nyaris saja"gerutunya kesal sembari melepaskan topi hitam yang sejak tadi menutupi kepala dan separuh wajah cantiknya.

Gadis itu—Kim Jaehwan, ia kembali melakukan hal yang sama, menarik nafas lalu menghembuskannya lagi.

"tunggu"pekiknya kaget ketika ia menyadari sesuatu.

Benar, ia baru menyadari jika ia kehilangan sesuatu yang seharusnya bisa dia jaga dengan sangat-sangat baik. "dimana ponsel Jihoon?"gumamnya sembari memeriksa diseluruh saku nya, mulai dari saku Hoodie sampai disaku celana jeans yang ia kenakan, namun ... tak satupun ia temukan. Ponsel itu hilang lagi.

"sialan, pasti ada dimobil orang tadi"gerutunya kesal sembari menghela napas kasar. "aku harus mencarinya, orang itu. aku harus mencarinya"

Kembali kebeberapa jam yang lalu ... (kembali ke beberapa waktu sebelumnya ya,)

"bukannya itu pihak kepolisian?"pertanyaan itu dilemparkan Jaehwan ketika mereka berdiri disebrang jalan. Yah mereka karena saat ini ia sedang bersama dengan Baekhyun.

Baekhyun tersadar. "cepat hubungi Jungkook, dan katakan pada mereka untuk tidak pulang ke apartement malam ini"ucap Baekhyun sembari menatap lurus kearah depan, tidak sekalipun ia memalingkan wajahnya menghadap Jaehwan

Jaehwan, mengangguk. Segera ia merogoh saku celana jeans miliknya kemudian meraih ponsel genggamnya dan segera mengirimi pesan singkat untuk Jungkook.

Pergi kemanapun, asal jangan kembali ke apartement, ada banyak polisi disini

Send.

"aku sudah menghubungi mereka"ucap Jehwan sembari kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celana jeans yang ia kenakan.

Sedang Baekhyun, ia saat ini berpikir keras. Bagaimana cara untuk mengusir polisi-polisi itu dari wilayah apartement mereka, dan bagaimana cara untuk mengambil kembali ponsel milik Jihoon yang kini menjadi bukti kuat pihak kepolisian yang akan menjadikan Jihoon sebagai tersangka utama dalam pembunuhan sadis ini.

"eonni, aku tau apa yang harus kita lakukan"ucap Jaehwan tiba-tiba. Baekhyun menoleh menghadap Jaehwan dengan tatapan penuh tanda tanya.

Gadis itu tersenyum miring. Ia kemudian melepaskan ransel yang sejak tadi berada dipunggungnya. Yah itulah Jaehwan, kemanapun ia pergi, ransel hitam yang berisikan alat elektronik miliknya itu tidak pernah ia tinggalkan begitu saja, selalu dibawa kemanapun ia pergi.

THE CRIMINAL [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang